Logo
>

BBN Airlines Pakai Boeing, ini Kata Pengamat

Ditulis oleh KabarBursa.com
BBN Airlines Pakai Boeing, ini Kata Pengamat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pengamat penerbangan Gery Sujatman menilai maskapai baru yang dioperasikan Bluebird Nordic atau BBN Airlines sudah menganalisa pasar Indonesia dan mengadopsi strategi yang cukup adaptif.

    “Saya rasa mereka tidak akan mengambil langkah gegabah untuk sekedar mendapatkan market share, tetapi akan tetap fokus mencari peluang-peluang yang menguntungkan,” katanya, kepada Kabar Bursa, Jumat, 22 Maret 2024.

    “Pasar Indonesia pasca pandemi mirip seperti pasca krisis moneter 1998, dimana pemain-pemain lama banyak yang mengalami kendala keuangan, sedangkan demand dari pasar sudah recover, sehingga ada demand-capacity gap yang bisa di eksploitasi oleh pemain baru. Tentu ini sangat menggiurkan bagi para investor,” sambungnya.

    Menurut Gery, meskipun permintaan telah pulih, pemerintah masih belum merevisi tarif batas atas sesuai dengan pergerakan biaya. Alasan yang dikemukakan adalah untuk mencegah kenaikan harga tiket, namun biaya operasional juga telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode pra-pandemi. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga avtur, suku cadang pesawat, biaya navigasi, biaya penggunaan bandara oleh maskapai, dan faktor lainnya.

    Gery juga mengusulkan adanya penggabungan perusahaan (merger) sebagai langkah untuk menghindari perang harga, yang dianggapnya bertentangan dengan keinginan untuk merevisi tarif batas atas agar harga tiket tetap terjangkau.

    Sejalan dengan itu, Pengamat lainnya, Ziva Narendra Arifin mengungkapkan, tiap-tiap maskapai baru sudah melakukan kajian/analisis bisnis yang semestinya pada tahap awal pembentukan rencana bisnis termasuk dalam proses seleksi pesawat.

    “Sebagai perusahaan yang merupakan bagian dari grup penyedia pesawat terbesar di dunia berbasis di Eropa, saya yakin BBN Indonesia sudah menerapkan protokol dan standar keselamatan sesuai yang diatur di regulasi ICAO yakni Civil Aviation Safety Regulations (CASR) termasuk di dalamnya aspek-aspek dalam pengoperasian dan perawatan pesawat,” ungkapnya kepada Kabar Bursa, Jumat, 22 Maret 2024.

    Tambah Arifin, “Saran saya bagi pihak maskapai (bukan hanya BBN) adalah agar tetap proaktif mendeteksi setiap indikasi munculnya komponen bermasalah lebih awal. Standar perawatan yang tinggi sesuai dengan regulasi didukung oleh kekuatan finansial organisasi adalah cerminan kematangan dan kedewasaan maskapai penerbangan.”

    Menurut Arifin, dari awal berencana masuk ke pasar cargo, dengan kondisi pasar cargo yang sudah tidak semenarik saat masa pandemi, BBN dinilai bisa beradaptasi dengan mem-pivot produk mereka ke penerbangan penumpang. "Dan tidak hanya penerbangan angkutan niaga berjadwal, tetapi juga menjadi operator ACMI (Aircraft Crew Maintenance Insurance), atau wet lease buat maskapai yang sedang membutuhkan kapasitas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Arifin. (mar/car).


    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi