Logo
>

BBNI Berada pada Tren Positif, Apa Rekomendasi Analis?

Ditulis oleh Yunila Wati
BBNI Berada pada Tren Positif, Apa Rekomendasi Analis?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pergerakan saham BBNI dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan tren positif dengan adanya potensi pertumbuhan sejalan dengan fundamental perusahaan yang solid dan kondisi pasar yang mendukung. Momen ini dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk memasuki posisi long, terutama jika harga saham terus menunjukkan kekuatan di atas level support yang telah ditetapkan.

    Saat ini, saham BBNI berada pada target harga 1 di Rp5.500 memberikan level target yang realistis, mempertimbangkan pola pergerakan harga saham dan momentum pasar saat ini. Jika saham berhasil mencapai TP 1, momentum positif dapat berlanjut ke TP 2 di Rp5.750, yang menunjukkan potensi keuntungan yang lebih besar bagi para investor.

    Sementara itu, penetapan SL 1 di Rp5.150 dan SL 2 di Rp 5.000 memberikan ruang bagi investor untuk membatasi kerugian. Hal ini penting dalam strategi manajemen risiko, mengingat volatilitas yang mungkin terjadi di pasar saham.

    Dengan pertimbangan target harga yang jelas dan level stop loss yang telah ditetapkan, analis Rita Efendy, Selasa, 8 Oktober 2024, mengatakan bahwa ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian saham BBNI. Investor disarankan untuk memantau pergerakan harga secara aktif dan menyesuaikan strategi mereka berdasarkan perubahan kondisi pasar.

    Pergerakan Saham BBNI

    Dalam perdagangan hari ini, BBNI mencatatkan harga tertinggi di Rp5,400, yang menunjukkan bahwa ada potensi bullish yang kuat, terutama jika saham ini mampu menembus level resistance berikutnya. Di sisi lain, harga terendah di Rp5,100 memberikan sinyal adanya dukungan di sekitar level tersebut.

    Peningkatan harga saham BBNI hari ini mungkin didorong oleh beberapa faktor, termasuk:

    1. Perbaikan Kinerja Keuangan: Investasi dan strategi bank yang fokus pada pertumbuhan kredit, terutama dalam segmen usaha kecil dan menengah, bisa memberikan dampak positif pada kinerja laba.
    2. Meningkatnya Minat Investor: Ada kemungkinan bahwa berita positif terkait sektor perbankan atau kebijakan pemerintah yang mendukung ekonomi telah menarik perhatian investor untuk membeli saham BBNI.
    3. Kondisi Makroekonomi: Stabilitas ekonomi dan optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berperan penting dalam meningkatkan permintaan terhadap saham BBNI.

    Dengan target harga yang ditetapkan antara Rp5,500 (TP 1) dan Rp5,750 (TP 2), serta stop loss di Rp5,150 (SL 1) dan Rp5,000 (SL 2), saat ini merupakan waktu yang baik untuk mempertimbangkan posisi beli (buy) pada saham BBNI. Para investor disarankan untuk memantau pergerakan harga lebih lanjut, terutama di sekitar level resistance untuk menentukan langkah investasi selanjutnya.

    Secara keseluruhan, BBNI menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan, didukung oleh fundamental yang kuat dan sentimen positif dari pasar. Namun, tetap waspada terhadap fluktuasi harga dan selalu melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

    Tuntaskan Buyback Saham

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) baru saja menyelesaikan program buyback saham yang berlangsung dari 16 Maret 2023 hingga 15 September 2024. Dalam periode tersebut, BNI berhasil membeli kembali sebanyak 40.514.600 saham, sebuah langkah yang diambil untuk memperkuat struktur modal dan memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa seluruh saham hasil buyback tersebut akan digunakan dalam program kepemilikan saham bagi pegawai serta program serupa untuk Direksi dan Dewan Komisaris. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen BNI terhadap karyawan, tetapi juga mencerminkan kebijakan remunerasi berbasis kinerja yang dirancang untuk meningkatkan loyalitas dan motivasi di dalam perusahaan.

    “Pelaksanaan buyback tidak memengaruhi kegiatan usaha dan pertumbuhan perseroan,” ungkap Okki, menegaskan bahwa BNI memiliki modal dan cash flow yang cukup baik untuk mendukung semua kegiatan operasional serta pengembangan usaha, termasuk program buyback itu sendiri.

    Pelaksanaan buyback ini juga memberikan dampak positif terhadap valuasi saham BNI. Price to Book Value (PBV) BNI meningkat signifikan dari 1,20x pada saat persetujuan buyback di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Maret 2023 menjadi 1,40x pada 13 September 2024. Selama periode yang sama, harga saham BNI meningkat dari Rp4.400 menjadi Rp5.625 per lembar, menunjukkan optimisme pasar terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

    BNI melaksanakan program buyback ini di tengah fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan tujuan untuk memberikan keyakinan kepada investor bahwa perusahaan memiliki fundamental yang terus membaik. Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini, menambahkan bahwa langkah buyback diharapkan dapat mengimbangi tekanan jual di pasar yang mungkin muncul akibat ketidakpastian pasar.

    “Rencana buyback ini juga dimaksudkan untuk memberikan keyakinan kepada investor bahwa BNI memiliki optimisme tinggi terhadap fundamental yang terus membaik, sehingga harga saham saat ini masih memiliki potensi untuk naik,” ujar Novita dalam konferensi pers.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79