KABARBURSA.COM - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menutup perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025 dengan sedikit koreksi. Harga terkunci di Rp3.700 per saham, turun tipis Rp10 atau 0,27 persen dibandingkan sesi sebelumnya.
Sepanjang perdagangan, pergerakan relatif sempit. Dibuka di Rp3.710, sempat menyentuh puncak harian Rp3.730, lalu perlahan kembali melemah ke titik terendah di Rp3.700 yang menjadi harga penutupan.
Di balik gerak tipis ini, BBRI tetap berdiri sebagai salah satu raksasa bursa. Kapitalisasi pasarnya menyentuh Rp555,16 triliun, mengukuhkan posisi di jajaran teratas saham perbankan nasional.
Valuasinya pun masih terbilang moderat untuk ukuran bank sebesar BRI, dengan rasio P/E 9,83. Yang tak kalah menarik, imbal hasil dividen mencapai 9,28 persen per tahun—magnet kuat bagi investor yang mengincar pendapatan pasif stabil.
Rentang pergerakan setahun terakhir menunjukkan betapa dinamisnya saham ini. Dari titik terendah Rp3.360, BBRI pernah melesat hingga Rp5.575.
Konsistensi manajemen membagikan dividen kuartalan sekitar Rp85,84 per saham memperkuat reputasi sebagai emiten ramah investor, terlebih bagi mereka yang mengedepankan kombinasi capital gain dan income.
Meski hari ini tidak ada lonjakan signifikan, sebagian pelaku pasar justru memandang koreksi tipis ini sebagai “tarikan napas” sebelum potensi kenaikan berikutnya. Posisi harga yang kini berada di dekat area support memberi peluang rebound jika dorongan beli muncul kembali, terutama di tengah sentimen positif terhadap sektor perbankan dan konsumsi domestik.
Namun, bayangan pasar global tetap menghantui. Tekanan eksternal dari fluktuasi suku bunga hingga pergerakan nilai tukar bisa sewaktu-waktu memicu aksi ambil untung. Investor ritel maupun institusi pun cenderung berhati-hati, mengatur porsi portofolio agar siap menghadapi skenario apapun.
Jika fundamental BRI yang kokoh berpadu dengan momentum pasar yang tepat, bukan mustahil saham ini kembali mendekati level psikologis penting dalam jangka menengah.
Untuk saat ini, BBRI mungkin terlihat “tenang di permukaan”, tapi arus besar sentimen siap mengubah gelombangnya kapan saja.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.