KABARBURSA.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memberikan kontribusi setoran pajak terbesar Kuartal I 2024 senilai Rp192,06 triliun kepada kas negara.
Adapun BBRI meraih penghargaan sebagai salah satu dari 20 grup perusahaan yang memberikan kontribusi setoran pajak terbesar sepanjang tahun 2023. Apresiasi tersebut diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI (DJP Kemenkeu) dalam acara bertajuk "Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024" yang digelar di Kantor Pusat DJP, Jakarta.
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, bukan nama wajib pajak, namun apresiasi diberikan kepada grup usaha yang memang memberikan setoran pajak terbesar.
“Secara prinsip, yang kami lakukan malam ini adalah bagaimana kita mendudukkan diri dan menyamakan pemahaman bahwa pajak ada untuk negara, dikumpulkan pajak sepenuhnya untuk kepentingan negara, dan pembayaran pajak adalah kewajiban yang harus digunakan oleh negara,” kata Suryo.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BBRI, Sunarso, menekankan peran penting BRI sebagai BUMN yang berfungsi sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan. Menurutnya, keuntungan yang diperoleh BRI akan kembali kepada negara sebagai pemegang saham mayoritas dan digunakan untuk kepentingan rakyat melalui berbagai program pemerintah.
"Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar. Dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” ujar Sunarso.
Dalam rinciannya adalah Rp26,56 triliun pada 2019, Rp28,38 triliun pada 2020, Rp27,09 triliun pada 2021, Rp34,18 triliun pada 2022, dan Rp45,34 triliun pada 2023. Untuk tiga bulan pertama tahun 2024, BRI juga telah menyetorkan Rp31,03 triliun yang terdiri dari Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen, dan Pajak Daerah.
Laporan Keuangan BRI
Bank BRI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 11,8 persen dalam lima tahun terakhir, dengan rata-rata imbal dividen mencapai 4,60 persen selama periode tersebut. Pada triwulan II 2024, BRI berhasil mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp29,90 triliun.
Direktur Utama BBRI, Sunarso, mendedikasikan penghargaan terbaru kepada seluruh Insan BRILian, atau karyawan BRI, yang telah memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan. Sunarso menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para Insan BRILian, yang memungkinkan BRI untuk terus berkembang secara berkelanjutan.
Sunarso menambahkan bahwa BRI, sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia, terus berinovasi dan melaksanakan transformasi yang berkelanjutan. Hal ini tercermin dari kapitalisasi pasar BRI yang mencapai Rp709,30 triliun pada akhir Juli 2024, yang merupakan yang tertinggi di antara bank BUMN lainnya.
Menurut Sunarso, kinerja positif BRI Group didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam penyaluran kredit dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh dua digit. Hingga akhir triwulan II 2024, penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.336,78 triliun, mengalami pertumbuhan 11,20 persen dibandingkan tahun lalu. Segmen UMKM masih menjadi dominan dalam penyaluran kredit BRI, dengan kontribusi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit, atau sekitar Rp1.095,64 triliun.
Sunarso juga menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit ini disertai dengan pendekatan yang selektif dan hati-hati dalam penyaluran, menjaga kualitas kredit. Rasio Loan at Risk (LAR) menunjukkan perbaikan, turun dari 14,94 persen pada akhir triwulan II 2023 menjadi 12,00 persen pada akhir triwulan II 2024. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tetap stabil di angka 3,05 persen, dengan rasio NPL coverage yang memadai sebesar 211,60 persen.
Dalam hal pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mengalami pertumbuhan 11,61 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai Rp 1.389,66 triliun. Selain itu, Dana Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh 7,66 persen year on year menjadi Rp 877,90 triliun.
Berikut daftar 20 perusahaan pembayar pajak terbesar tahun 2023:
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
• Grup Djarum - Robert Budi Hartono
• Grup Adaro - Garibaldi Thohir
• Grup Bayan Resource - Low Tuck Kwong
• Grup Indofood - Anthoni Salim
• Grup Sinarmas - Indra Widjaja
• Grup Gudang Garam - Susilo Wonowidjojo
• Grup Indika Energy - Hapsoro
• Grup MedcoEnergi - Ir. Arifin Panigoro
• Grup Musim Mas - Bachtiar Karim
• Grup Wings - Ir. Eddy William Katuari
• Grop Trakindo - Rachmat Mulyana Hamami
• Grup Agung Sedayu - Susanto Kusumo
• Grup CT Corp - Chairul Tanjung
• Grup Harum Energy - Lawrence Barki
• Grup Triputra - Ny. T.P. Racmat L. R. Imanto
• PT Pertamina (Pesero)
• PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
• PT Pupuk Indonesia (Persero)
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.