Logo
>

BCA Masih Rajai Bank Digital, Kinerja Makin Moncer

Ditulis oleh KabarBursa.com
BCA Masih Rajai Bank Digital, Kinerja Makin Moncer

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kinerja sektor perbankan digital di Indonesia pada dua bulan pertama tahun ini mengalami lonjakan yang menggembirakan. Beberapa bank mencatat pertumbuhan laba bersih yang signifikan, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga, seiring dengan pesatnya ekspansi kredit.

    Bank BCA Digital (Blu) menonjol sebagai pelaku terdepan, menunjukkan performa yang mengesankan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank yang masih muda ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi.

    Dalam menghimpun dana dari masyarakat, bank ini menawarkan suku bunga yang menarik, sejalan dengan strategi bank digital lainnya. Akibatnya, pendapatan bunga bersihnya mengalami peningkatan yang signifikan. Sementara itu, kenaikan beban operasional juga terkendali, sehingga laba bersih Bank BCA Digital melonjak tajam. Jika pada periode yang sama tahun sebelumnya labanya hanya Rp 910 juta, pada dua bulan pertama tahun ini mencapai Rp 16,04 miliar.

    Prestasi laba Bank BCA Digital bahkan melampaui Bank Jago yang memiliki usia yang lebih tua dan penyaluran kredit yang lebih besar. Bank Jago mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,67 miliar pada dua bulan pertama tahun ini, tumbuh 58,5 persen secara tahunan.

    Dalam waktu yang singkat sejak berdiri pada Juli 2021, BCA Digital berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 9,3 triliun. Sementara itu, kredit yang disalurkan mencapai Rp 4,48 triliun per Februari 2024, menunjukkan likuiditas bank ini yang cukup baik dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 45 persen.

    BCA Digital berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam layanan dan produknya serta memperkuat ekosistem digitalnya untuk menarik nasabah yang lebih luas. Menurut Head of Corporate Planning BCA Digital, Yoga Halim, bank ini menargetkan peningkatan jumlah nasabah sebesar 20 persen dari 1,7 juta pada akhir 2023.

    Selain BCA Digital, bank digital milik BNI, Hibank, juga menunjukkan perkembangan yang positif. Meskipun menunjukkan lonjakan dalam penyaluran kredit dan penghimpunan DPK, Hibank mengalami penurunan laba bersih akibat peningkatan beban operasional yang signifikan.

    Berikut adalah pencapaian kinerja beberapa bank digital utama dalam dua bulan pertama tahun 2024:

    1. BCA Digital:

      • Kredit: Rp 4,48 triliun (+37,8 persen YoY)
      • DPK: Rp 9,3 triliun (+34 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 138,06 miliar (+84 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 16,04 miliar

    2. Hibank:

      • Kredit: Rp 6,58 triliun (+78,8 persen YoY)
      • DPK: Rp 9,77 triliun (+47,3 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 83,08 miliar (+14,1 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 16,29 miliar

    3. Bank Jago (ARTO):

      • Kredit: Rp 14,45 triliun (+34,29 persen YoY)
      • DPK: Rp 12,36 triliun (+42,5 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 228,48 miliar (-15,25 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 12,67 miliar (+58,57 persen YoY)

    4. Bank SeaBank Indonesia:

      • Kredit: Rp 18,15 triliun (+20 persen YoY)
      • DPK: Rp 25,81 triliun (-1,48 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 825,94 miliar (-19 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 34,07 miliar (+163,5 persen YoY)

    5. Bank Neo Commerce (BBYB):

      • Kredit: Rp 9,75 triliun (-4,9 persen YoY)
      • DPK: Rp 13,83 triliun (-11,1 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 549,78 miliar (+18,8 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 11,05 miliar (+2,3 persen YoY)

    6. Allo Bank (BBHI):

      • Kredit: Rp 7,04 triliun (-4,9 persen YoY)
      • DPK: Rp 4,79 triliun (-8,4 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 172,9 miliar (+13,18 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 75,43 miliar (+38,4 persen YoY)

    7. Bank Raya (AGRO):

      • Kredit: Rp 6,49 triliun (-10,8 persen YoY)
      • DPK: Rp 8,06 triliun (-13,4 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 90,93 miliar (+16,1 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 5,87 miliar (+113 persen YoY)

    8. Bank Amar (AMAR):

      • Kredit: Rp 2,75 triliun (+18 persen YoY)
      • DPK: Rp 804,9 miliar (-31,2 persen YoY)
      • Pendapatan Bunga Bersih: Rp 178,16 miliar (+44 persen YoY)
      • Laba Bersih: Rp 44,79 miliar (+113,4 persen YoY)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi