KABARBURSA.COM - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menetapkan target pertumbuhan kredit sekitar 10-12 persen pada tahun 2024. Reza Iskandar Sardjono, Chief Strategy Officer Bank Danamon, mengungkapkan bahwa fokus utama perusahaan tetap pada keempat lini bisnisnya, yaitu Enterprise Banking Financial Institution (EBFI), SME Banking, Consumer Banking, dan Adira Finance.
"Dengan garis besar, kami cukup optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan," kata Reza kepada Kontan pada Kamis, 28 Desember. Dia menjelaskan bahwa target pertumbuhan kredit tersebut didasarkan pada prospek ke depan dan sejalan dengan proyeksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, berkisar antara 10-12 persen.
Bank Danamon berencana untuk terus berhati-hati dalam menyalurkan kredit, dan Reza menyoroti bahwa kolaborasi dengan MUFG, Adira Finance, dan Financial Supply Chain menjadi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan baik dalam penyaluran kredit maupun pengumpulan dana murah.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, total kredit dan trade finance Bank Danamon tumbuh sebesar 18 persen YoY atau mencapai Rp 1.662 triliun. Pertumbuhan kredit yang lebih kuat terjadi di semua segmen bisnis, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen enterprise banking financial institution yang mencapai Rp 756 triliun, tumbuh 14 persen YoY.
Adira Finance, anak perusahaan Danamon, juga mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan kredit sebesar Rp 528 triliun, meningkat 26 persen YoY. Reza menyatakan bahwa target pertumbuhan kredit Bank Danamon di tahun 2024 mempertimbangkan proyeksi ekonomi dan suku bunga yang lebih rendah sekitar 50bps pada tahun tersebut.