Logo
>

Beda Gaji Calvin Verdonk-Pratama Arhan, Siapa Andalan?

Ditulis oleh Syahrianto
Beda Gaji Calvin Verdonk-Pratama Arhan, Siapa Andalan?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Calvin Verdonk, yang baru saja merampungkan proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI), diharapkan dapat bermain membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam pertandingan melawan Irak. Pertandingan krusial ini berlangsung pada Kamis sore, pukul 16.00 WIB, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sebagai bagian dari putaran kedua babak kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia 2026.

    Laga melawan Irak merupakan perhatian penting bagi pelatih Shin Tae-yong dan seluruh pemain. Timnas Indonesia harus berjuang keras untuk menang dan segera mengunci tempat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia. Oleh karena itu, pelatih diperkirakan akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya, termasuk Calvin yang baru saja dinaturalisasi.

    Calvin Verdonk, pemain dengan darah campuran Belanda-Aceh yang bermain sebagai bek kiri untuk NEC Nijmegen, diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan. Namun, posisi bek kiri di tim nasional telah lama menjadi milik Pratama Arhan. Arhan dikenal dengan kemampuan bertahan yang solid dan serangan balik yang cepat, serta lemparan jauh yang mematikan. Hal ini membuatnya menjadi pilihan utama bagi pelatih tim nasional.

    Meski demikian, Calvin telah menunjukkan performa yang konsisten dan impresif di klubnya. Penampilan gemilangnya di NEC Nijmegen membuktikan bahwa ia adalah pemain yang pantas diperhitungkan. Dengan kerja keras dan dedikasi, Calvin berharap dapat mengukir nama di kancah internasional dan bersaing dengan Arhan untuk posisi bek kiri di tim nasional.

    Calvin Verdonk, yang berposisi sebagai bek kiri, menjadi salah satu pemain termahal dalam starting line-up Timnas Indonesia. Kemampuan Verdonk dalam bertahan dan mendukung serangan dari sisi sayap menjadikannya pemain serba bisa yang sangat berharga. Ia sering kali memberikan umpan silang akurat dan membantu menciptakan peluang bagi penyerang. Mengutip data Transfermarkt, Calvin Verdonk memiliki nilai transfer yang cukup tinggi, mencapai Rp43,45 miliar. Gajinya di NEC Nijmegen dilaporkan sekitar Rp4,84 miliar per tahun, atau sekitar Rp93 juta per pekan.

    Di sisi lain, Pratama Arhan yang saat ini bermain untuk Suwon FC dibanderol dengan harga sekitar Rp4,35 miliar. Ini tidak jauh berbeda dari saat ia pertama kali memulai karier internasionalnya bersama Tokyo Verdy, di mana saat itu ia dihargai lebih mahal, yakni Rp5,65 miliar. Di Timnas Indonesia, nilai pasar Arhan hampir setara dengan beberapa pemain lain yang berkarier di Liga 1.

    Pratama Arhan juga diperkirakan menerima gaji sekitar Rp5 miliar per musim di Suwon FC, sesuai dengan rata-rata gaji pemain asing di K League 1 yang bisa mencapai hingga Rp10 miliar tergantung pada performa dan kontribusi mereka. Angka ini menunjukkan bahwa Suwon FC tidak hanya menghargai kemampuan teknis Arhan tetapi juga melihat potensi pemasaran yang dibawanya, mengingat popularitasnya di Indonesia.

    Karier Calvin Verdonk

    Verdonk mengawali karier sepak bola dari tim junior VV Wieldrecht sebelum pindah ke SC Amstelwijck pada 2005. Bakat istimewanya menarik perhatian klub besar Belanda, Feyenoord, yang kemudian merekrutnya ke tim junior pada tahun yang sama. Verdonk menghabiskan satu dekade mengembangkan keterampilannya di akademi Feyenoord sebelum akhirnya dipromosikan ke tim senior pada 2015.

    Selama berada di Feyenoord, Verdonk dikontrak dari 2015 hingga 2020. Namun, selama periode tersebut, dia sering dipinjamkan ke klub lain untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman bermain. Pada 2016, dia dipinjamkan ke PEC Zwolle, kemudian ke NEC Nijmegen, dan akhirnya ke FC Twente. Masa pinjaman ini memungkinkan Verdonk untuk terus bermain secara reguler dan mengasah kemampuannya di level tertinggi sepak bola Belanda.

    Setelah kontraknya dengan Feyenoord berakhir pada 2020, Verdonk pindah ke klub Portugal, Famalicão, dengan kontrak hingga 2022. Namun, pada 2021, dia kembali dipinjamkan ke NEC Nijmegen hingga akhir 2022. Penampilan solidnya selama masa pinjaman membuat NEC Nijmegen memutuskan untuk mengikat Verdonk dengan kontrak resmi sejak akhir 2022 hingga saat ini.

    Di level internasional, Verdonk memiliki reputasi yang luar biasa. Dia telah membela tim nasional Belanda di berbagai kelompok umur, mulai dari U-15 hingga U-21. Pengalamannya yang luas di berbagai level timnas muda menunjukkan kualitas dan konsistensi permainannya, membuatnya menjadi salah satu pemain bertahan yang dihormati di Belanda.

    Verdonk tidak hanya dikenal karena kemampuannya bertahan yang kuat, tetapi juga karena visinya di lapangan dan kemampuan bermain bola yang baik. Kombinasi ini membuatnya menjadi aset berharga bagi tim mana pun yang ia bela. Dengan pengalaman bermain di berbagai klub dan level internasional, Verdonk diharapkan terus menjadi pemain kunci bagi NEC Nijmegen dan mungkin mendapatkan panggilan untuk membela tim nasional senior di masa depan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.