KABARBURSA.COM - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 17 September 2024, dengan hasil yang mencerminkan sejumlah perubahan strategis penting dalam perusahaan. Rapat ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 96,27 persen dari total saham yang berhak suara, menunjukkan partisipasi yang kuat dalam proses pengambilan keputusan.
Ratna Sari Ismianti Corporate Secretary, PT Estika Tata Tiara Tbk, mengungkapkan, salah satu keputusan utama dari rapat adalah perubahan signifikan dalam struktur manajemen perusahaan.
"Dalam sesi ini, Billy Sabarto, Komisaris Utama, dan Janmat Sembiring, Komisaris Independen, serta Robby Hendra Wijaya, Direktur, diberhentikan dengan hormat dari jabatannya. Pemberhentian ini diiringi dengan ucapan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi mereka selama masa tugas mereka di perusahaan," jelas Ratna dalam keterbukaan informasi, Kamis, 18 September 2024.
Sebagai pengganti, tutur Ratna, Aldi Imam Wibowo diangkat sebagai Komisaris Utama, Billy Sabarto kembali ditunjuk sebagai Komisaris, dan Yudi Arif diangkat sebagai Komisaris Independen. Susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi ini diharapkan dapat membawa perspektif segar dan strategi yang lebih inovatif untuk perusahaan.
Lebih lanjut, Ratna menerangkan soal agenda kedua dalam RUPSLB berfokus pada langkah-langkah strategis terkait kapitalisasi agio saham dan peningkatan modal.
"Perusahaan memutuskan untuk membagikan saham bonus dengan nilai nominal Rp68 per saham kepada para pemegang saham, berdasarkan kapitalisasi agio saham periode 31 Desember 2023 dengan total nilai mencapai Rp10.518.931.696," tegas dia.
Dengan rasio pembagian saham bonus 500:11, setiap 500 saham lama akan memperoleh tambahan 11 saham bonus. Keputusan ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
"Perusahaan juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi 7.186.061.591 saham dari sebelumnya 7.031.371.419 saham, termasuk penambahan 154.690.172 saham Seri B dengan nilai nominal Rp68 per saham. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan dan mendukung berbagai rencana pengembangan di masa depan," ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, terang Corporate Secretary BEEF, para pemegang saham juga memberikan kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan pembagian saham bonus dan melakukan perubahan yang diperlukan pada Anggaran Dasar Perseroan. Ini termasuk pengubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar serta penyesuaian data pemegang saham dan pembuatan dokumen legal yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPSLB ini mencerminkan komitmen PT Estika Tata Tiara Tbk untuk terus beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar. Dengan adanya perubahan pada struktur manajemen dan peningkatan modal, perusahaan berharap dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan," tukas Ratna.
Kinerja Keuangan BEEF
Emiten ini berhasil mencatatkan pencapaian yang sangat mengesankan dalam kinerja keuangannya hingga kuartal pertama tahun 2024. Dalam periode tersebut, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) melaporkan lonjakan penjualan yang mencolok, meningkat sebesar 824,36 persen year on year (yoy) menjadi Rp227,92 miliar. Sebagai perbandingan, pada kuartal pertama tahun sebelumnya, penjualan perusahaan hanya mencapai Rp24,65 miliar.
Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari sisi penjualan, tetapi juga dalam hal laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. BEEF berhasil membalikkan posisi dari kerugian menjadi keuntungan dengan mencatatkan laba sebesar Rp14,30 miliar, berbanding terbalik dari kerugian Rp6,86 miliar yang diderita pada periode yang sama tahun lalu.
Meskipun BEEF tidak memberikan rincian angka pasti mengenai target pendapatan dan laba untuk tahun 2024, perusahaan menetapkan target ambisius untuk mencapai peningkatan kinerja sebesar 100 persen dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada tahun 2023. Target ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap kemampuan mereka untuk terus memperbaiki performa keuangan dan mencapai hasil yang lebih baik di akhir tahun.
Mengulas kinerja tahun lalu, BEEF mencatatkan lonjakan penjualan yang luar biasa dengan total mencapai Rp611,77 miliar pada tahun 2023. Ini merupakan peningkatan signifikan sebesar 1.464 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp39,11 miliar. Selain itu, laba bersih perusahaan melonjak menjadi Rp57,06 miliar, meningkat sebesar 160 persen dari kerugian sebelumnya sebesar Rp93,60 miliar. Peningkatan laba bersih ini menandai pergeseran yang positif dalam performa keuangan perusahaan.
Namun, mengenai alokasi dan penggunaan dana belanja modal (capex) untuk tahun ini, BEEF belum mengungkapkan secara rinci jumlah dan realisasi capex hingga semester pertama tahun 2024.
Ratna, menjelaskan bahwa alokasi capex tahun ini akan difokuskan pada pembangunan fasilitas cold storage di unit Subang serta kegiatan impor sapi dan daging sapi. Ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperkuat infrastruktur dan mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan. (*)