Logo
>

BEEF Sinyalkan Kebangkitan: Target Rp284 Tercapai, Mengincar Rp310

Saham BEEF menguat setelah capai target Rp284. Perusahaan fokus pemulihan operasional, restrukturisasi, dan penguatan rantai pasok agribisnis.

Ditulis oleh Yunila Wati
BEEF Sinyalkan Kebangkitan: Target Rp284 Tercapai, Mengincar Rp310
Ilustrasi: Truk milik Estika Tata Tiara (BEEF) yang akan mendistribusikan produk-produknya ke konsumen. (Foto: Dok. Kibif)

KABARBURSA.COM – Pergerakan saham PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang meyakinkan setelah sebelumnya tertekan. 

Pada perdagangan Senin pagi, 30 Juni 2025, saham BEEF berada di level Rp272, tak jauh dari puncak sebelumnya di Rp284 yang kini resmi tercapai sebagai target harga pertama.

Pencapaian ini menjadi titik penting, menandai potensi berlanjutnya reli harga menuju target selanjutnya di Rp310, terutama jika didukung oleh konfirmasi teknikal dan perbaikan sentimen pasar terhadap sektor konsumer-produk hewani.

Dari sudut teknikal Indonesia Investment Education (IIE), BEEF tengah bergerak dalam fase konsolidasi sehat. Koreksi wajar yang terjadi belakangan ini justru memperlihatkan daya tahan harga di atas zona support kritis. 

Dalam kondisi seperti ini, tekanan jual cenderung mulai berkurang dan membuka ruang bagi pelaku pasar untuk kembali masuk.

Investor kini mencermati dua skenario sebagai acuan strategi. Pertama, menunggu penutupan harga di atas Rp274 sebagai sinyal konfirmasi breakout. Jika skenario ini terwujud, maka peluang untuk kembali menguji area Rp284 hingga Rp310 terbuka lebar.

Alternatif kedua, bagi mereka yang lebih suka strategi akumulasi saat harga melemah, adalah mengincar area Rp250–Rp260. Zona ini dinilai cukup aman karena berada dekat dengan garis rata-rata pergerakan 20 hari (MA20), yang selama ini menjadi area pantauan teknikal penting bagi banyak trader harian.

Namun demikian, disiplin dalam pengelolaan risiko tetap diperlukan. Para pelaku pasar disarankan menetapkan batas cut loss di area Rp240 untuk jangka pendek, dan Rp225 bagi yang memegang posisi lebih konservatif.

Dengan target pertama di Rp284 telah dicapai, dinamika teknikal BEEF kini tengah mengarah pada pertarungan penting berikutnya: menembus dan bertahan di atas resistance mayor untuk menuju Rp310. Jika berhasil, bukan tak mungkin BEEF kembali menjadi sorotan di pertengahan tahun ini.

Meski demikian, seluruh analisis ini tetap mengacu pada pendekatan teknikal dan bukan merupakan ajakan langsung untuk membeli atau menjual. Investor diimbau untuk tetap mempertimbangkan profil risiko masing-masing dan memadukannya dengan analisis fundamental sebelum mengambil keputusan investasi.

Tentang Estetika Tata Tiara (BEEF)

PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bukanlah nama baru di industri makanan olahan, khususnya produk berbasis daging dan unggas. Sejak berdiri pada 2001, perusahaan ini tumbuh sebagai pemain terintegrasi yang mengelola proses dari hulu ke hilir, mulai dari pemotongan, pengepakan, pengalengan, pengasapan, hingga penyimpanan dingin dan distribusi. 

Seluruh rantai nilai itu dibangun untuk menjamin mutu, keamanan pangan, dan efisiensi distribusi dalam industri yang sangat menuntut kecepatan serta standar kualitas tinggi.

Namun seperti banyak sektor lainnya, BEEF tak luput dari hantaman dinamika bisnis dan tekanan finansial dalam beberapa tahun terakhir. Beban utang dan persoalan operasional sempat menjadi ganjalan. 

Kini, manajemen tengah berupaya keras mengembalikan perusahaan ke jalur pemulihan melalui sejumlah langkah besar: restrukturisasi kewajiban keuangan, modernisasi fasilitas produksi, serta optimalisasi rantai pasok yang kini diperkuat lewat entitas anak. 

Unit usaha pendukung ini bergerak di bidang penyimpanan dingin, logistik, dan layanan konsultasi manajemen, dengan tujuan utama menjaga kelancaran distribusi dan mendorong efisiensi.

Langkah-langkah tersebut mencerminkan arah baru BEEF dalam mengantisipasi perubahan pasar dan membangun fondasi jangka panjang yang lebih tangguh. Di tengah tekanan biaya bahan baku dan tantangan pasokan, pendekatan integratif yang dijalankan perusahaan menjadi strategi bertahan sekaligus peluang untuk mencetak pertumbuhan yang lebih stabil.

BEEF sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 10 Januari 2019. Saat itu, perusahaan melepas 376,86 juta saham ke publik dengan harga penawaran Rp340 per saham. 

Dana sebesar Rp128 miliar berhasil dihimpun dari penawaran umum perdana tersebut, suntikan penting bagi ekspansi dan penguatan struktur bisnis di tahun-tahun awal sebagai perusahaan terbuka.

Kini, perjalanan BEEF memasuki fase yang lebih kritis: memperbaiki performa sambil menjaga kepercayaan pasar. Di balik tantangan yang ada, terbuka juga peluang. 

Kebutuhan akan produk olahan daging yang aman dan terjangkau masih tinggi, dan BEEF, dengan pengalaman serta infrastruktur yang dimiliki, punya potensi untuk kembali jadi pemain yang layak diperhitungkan di sektor ini.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79