Logo
>

BEI Berikan UMA untuk Empat Saham dan Suspensi Dua Saham

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
BEI Berikan UMA untuk Empat Saham dan Suspensi Dua Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan adanya peningkatan harga yang signifikan pada beberapa saham dan melakukan cooling down atau penghentian sementara sejumlah saham dalam rangka melindungi para investor.

    Dalam informasi yang dipublikasikan pada laman resminya, beberapa saham tersebut yaitu:

    1. PT Petrosea Tbk (PTRO),
    2. PT Atlas Resources Tbk (ARII),
    3. PT Perma Plasindo Tbk (BINO),
    4. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) .

    Manajemen BEI, melalui laman resmi mereka menjelaskan penghentian sementara atau suspensi yang diberlakukan kepada keempat perusahaan pemilik saham adalah sebagai bagian dari langkah perlindungan inves. Status Unusual Market Activity (UMA) ini dilaporkan pada 4 September 2024 untuk keempat saham itu.

    Sedangkan dua saham lainnya, yaitu PT Inter Delta Tbk (INTD) dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI), diputuskan sementara aktivitasnya oleh Bursa efek Indonesia sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor.

    Dalam keterangannya, Bursa Efek Indonesia juga menjelaskan penghentian sementara perdagangan saham AKSI dan saham INTD dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham AKSI dan INTD.

    Saham PT Petrosea Tbk (PTRO)

    Dalam pengumuman Peng-UMA-00171/BEI.WAS/09-2024, BEI menginformasikan bahwa harga saham PTRO mengalami lonjakan 7,69 persen menjadi Rp14.000 pada 4 September 2024. BEI menekankan bahwa mereka sedang memantau pola transaksi saham ini dan meminta investor untuk memperhatikan laporan terbaru perusahaan, kinerja saham, serta rencana corporate action yang belum disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Saham PT Atlas Resources Tbk (ARII)

    Pengumuman Peng-UMA-00170/BEI.WAS/09-2024 menunjukkan bahwa saham ARII meningkat 7,43 persen menjadi Rp376 pada 4 September 2024. BEI mengingatkan investor untuk memperhatikan konfirmasi dari perusahaan dan menilai kinerja serta keterbukaan informasi sebelum membuat keputusan investasi.

    Saham PT Perma Plasindo Tbk (BINO)

    BEI mengeluarkan pengumuman Peng-UMA-00169/BEI.WAS/09-2024 terkait saham BINO yang mengalami lonjakan harga sebesar 34,59 persen menjadi Rp214 pada 4 September 2024. BEI meminta investor untuk memantau informasi terbaru perusahaan dan mempertimbangkan rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan RUPS.

    Saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET)

    Dalam pengumuman Peng-UMA-00168/BEI.WAS/09-2024, BEI melaporkan bahwa saham DNET naik 19,68 persen menjadi Rp7.450 pada 4 September 2024. BEI juga menyarankan investor untuk mencermati perkembangan transaksi saham dan memastikan keputusan investasi didasarkan pada informasi yang lengkap dan akurat.

    "BEI mengingatkan bahwa penetapan status UMA tidak secara otomatis menunjukkan adanya pelanggaran peraturan, tetapi merupakan langkah untuk melindungi investor dari potensi risiko," ungkap manajemen BEI, dikutip Kamis, 5 September 2024.

    Suspensi Saham INTD

    Sedangkan keputusan BEI memberikan suspensi kepada saham INTD, terdapat dalam pengumuman BEI Peng-SPT-00090/BEI.WAS/09-2024, tertanggal 4 September 2024.

    "Penghentian sementara perdagangan Saham PT Inter Delta Tbk (INTD) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar guna mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Inter Delta Tbk (INTD)," sebut BEI.

    Lebih lanjut soal saham INTD, BEI menyampaikan para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

    Sebagai inforrmasi, saham INTD pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu, 4 September mencata penguatan sebesar 63 poin atau 34,43 persen menjadi Rp246.

    Suspensi Saham AKSI

    Sementara itu, keputusan suspensi terhadap saham AKSI, disampaikan BEI dalam laman pengumuman Peng-SPT-00089/BEI.WAS/09-2024, tertanggal 4 September 2024.

    "Penghentian sementara perdagangan Saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)," sebut BEI.

    Senada dengan nasib INTD, mengenai saham AKSI, BEI juga menyampaikan agar para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

    Untuk diketahui, saham AKSI pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu, 4 September tercatat menguat 62 poin atau 34,44 persen menjadi Rp242.

    Jadi, per hari ini ada sebanyak enam saham yang mendapat penghentian sementara atau cooling down atau suspend dari BEI. Suspend diberikan untuk menyelamatkan aset para investor dan memberikan kesempatan bagi saham memperbaiki perdagangannya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.