Logo
>

BEI Buka Suara Soal Isu Superbank IPO

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, menegaskan pihaknya selalu memantau dinamika pasar dan menerapkan regulasi sesuai praktik terbaik.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
BEI Buka Suara Soal Isu Superbank IPO
Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (foto: KabarBursa)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Beredar tangkapan layar di media sosial terkait rencana penawaran umum perdana (IPO) PT Superbank Indonesia Tbk (BSPR) yang diklaim akan berlangsung pada pertengahan Oktober 2025 dengan rentang harga Rp250 hingga Rp300 per saham.

    Dalam gambar yang viral itu tertulis periode book building pada 10 hingga 13 Oktober 2025, dengan total penawaran 35,88 juta lot atau setara 3,58 miliar saham. Namun setelah dicek di situs resmi e-IPO, informasi tersebut belum tercatat.

    Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, menegaskan pihaknya selalu memantau dinamika pasar dan menerapkan regulasi sesuai praktik terbaik.

    “Kami senantiasa memperhatikan relevansi pengaturan dengan kondisi pasar modal,” ujarnya dikutip Ahad, 28 September 2025.

    Ia juga menambahkan bahwa BEI terus mengkaji kebijakan free float dan mendorong lebih banyak perusahaan skala besar melakukan IPO. “Kami tengah mengkaji penyesuaian regulasi pencatatan saham, termasuk free float,” jelasnya.

    Nyoman menegaskan, saat ini tidak ada proses book building Superbank di sistem e-IPO resmi. “Saat ini perusahaan sebagaimana tangkapan layar itu tidak sedang melakukan book building ataupun offering,” tegasnya.

    BEI juga membantah keberadaan sistem e-IPO bayangan. “IDX tidak mengelola sistem e-IPO ‘bayangan’,” ungkap Nyoman. Ia menekankan satu-satunya akses resmi e-IPO hanya melalui situs www.e-ipo.co.id.

    Sebagai latar, sistem e-IPO merupakan platform resmi bagi calon investor untuk ikut serta dalam penawaran umum perdana saham secara elektronik. Setiap informasi IPO yang sah akan muncul terlebih dahulu di situs tersebut.

    Hingga saat ini, Superbank memang belum menyampaikan prospektus final ke publik. Jika benar melantai di Bursa, bank yang berbasis di Jakarta dan bergerak di sektor keuangan ini berpotensi menjadi salah satu lighthouse IPO dengan kapitalisasi besar, mengingat jumlah saham yang ditawarkan mencapai lebih dari 3,5 miliar lembar.

    Sejalan dengan itu, BEI menyatakan terus mendorong keterbukaan informasi perusahaan calon emiten. “Kami memiliki unit kerja khusus yang aktif mendampingi persiapan IPO, termasuk coaching clinic dan networking event,” kata Nyoman.

    Menurut BEI, sepanjang tahun ini sudah ada lima IPO skala besar atau lighthouse IPO yang tercatat, yakni RATU, CBDK, YUPI, CDIA, dan EMAS. Konsep ini diharapkan memperkuat struktur pasar serta menarik investor institusi.

    Publik diminta berhati-hati terhadap informasi yang belum terverifikasi terkait IPO. Dengan memastikan informasi melalui kanal resmi, investor bisa terhindar dari potensi penyesatan informasi yang marak beredar di media sosial.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".