Logo
>

BEI Kunci Perdagangan Saham Emiten Seharga Rp1

Ditulis oleh Syahrianto
BEI Kunci Perdagangan Saham Emiten Seharga Rp1

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara perdagangan saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) di semua pasar mulai Kamis, 11 Juli 2024. Suspensi ini dilakukan karena adanya indikasi keraguan terhadap kelangsungan usaha (going concern) perusahaan.

    "Berdasarkan penelaahan kami atas perkembangan terkini PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk, terdapat indikasi keraguan atas kelangsungan usaha sehingga Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek perusahaan di semua pasar," demikian tertulis dalam pengumuman.

    Saham MKNT telah stagnan di harga Rp1 sejak 1 Juli 2024. Saham tersebut berada di papan pemantauan khusus dan diberikan tiga notasi khusus oleh bursa, yaitu notasi E, L, dan X sejak 30 November 2023.

    Notasi E menunjukkan bahwa laporan keuangan terakhir menunjukkan ekuitas negatif. Notasi L berarti perusahaan terlambat menyampaikan laporan keuangan. Notasi X menunjukkan bahwa perdagangan saham telah dihentikan sementara selama lebih dari satu hari bursa.

    Sebelumnya, MKNT juga sempat jatuh ke harga Rp1 per saham pada 12 Desember 2023 dan berada di kisaran Rp1-Rp2 per saham sejak akhir Maret 2024. Kapitalisasi pasar MKNT adalah Rp5,5 miliar dengan PER minus 0,52 dan PBVR minus 0,29.

    Per 30 September 2023, ekuitas MKNT negatif Rp19,24 miliar dengan liabilitas Rp462,55 miliar. Perusahaan juga mencatat rugi bersih sebesar Rp7,95 miliar pada periode tersebut.

    Sementara itu MKNT belum menyampaikan laporan keuangan kuartal IV 2023 maupun kuartal I 2024. Jumlah pemegang saham MKNT per 31 Mei 2024 sebanyak 7.423 pemegang saham. Pengendalinya adalah PT Monjess Investama dengan kepemilikan 22,63 persen saham MKNT.

    Seperti diketahui PT Monjess Investama sebagai pemegang saham pengendali PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT). Pada tahun lalu tepatnya tanggal 8 dan 9 November 2023 Monjess Investama telah menjual sebanyak 60 juta lembar saham MKNT di harga Rp2 per saham senilai Rp120 juta.

    PT Monjess Investama juga pernah menjual sebanyak 60 juta lembar saham MKNT di harga Rp2 per saham pada tanggal 6 dan 7 November 2023. "Tujuan dari transaksi adalah untuk Kebutuhan Internal Jangka Pendek Perusahaan, dalam hal ini PT Monjess Investama dengan kepemilikan saham langsung," tulis mnajemen MKNT.

    Pascapenjualan, maka kepemilikan saham PT Monjess Investama di MKNT berkurang menjadi 1,34 miliar lembar saham setara dengan 24,48 persen dibandingkan sebelumnya sebanyak 1,37 miliar lembar saham setara dengan 25,02 persen.

    Saat ini, pengendali MKNT adalah PT Monjess Investama dengan kepemilikan 1,24 miliar saham atau 22,63 persen. Saham MKNT juga dimiliki oleh PT Sun International Capital dengan 343,7 juta saham (6,25 persen) dan KPD Simas Equity Fund 2 dengan 275,5 juta saham (5,01 persen). Kepemilikan masyarakat di MKNT mencapai 3,63 miliar saham atau 66,10 persen. Per 29 Desember 2023, terdapat 7.640 pemegang saham MKNT, meningkat dari 5.901 pemegang saham pada akhir November 2023.

    Monjess Investama dimiliki oleh Tan Heng Lok (52 persen), Meyce (16 persen), Monica (16 persen), dan Jesslyn (16 persen). Kepemilikan ini telah berubah sejak 2015 saat MKNT melakukan pencatatan saham perdananya di BEI. Saham MKNT diberi notasi E, yang mencerminkan ekuitas negatif, dan X, yang berarti dalam pemantauan khusus.

    Lebih lanjut, masyarakat nonwarkat menggenggam 66,10 persen saham. Penerima manfaat akhirnya adalah Tan Heng Lok. Kemudian, tercatat juga bahwa komisaris utama perseroan Ivan Zuchly, komisaris independen perseroan Julius Sardi, dan direktur perseroan Redi Sopyadi telah mengajukan surat pengunduran diri.

    Pengunduran Diri Direktur

    MKNT mengumumkan bahwa direktur mereka, Redi Sopyadi, telah mengajukan pengunduran diri. Dalam keterbukaan informasi kepada BEI, MKNT menyatakan telah menerima surat pengunduran diri dari Redi Sopyadi yang diajukan pada 30 Januari 2024.

    "Bersama ini kami informasikan bahwa kami telah menerima surat pengunduran diri atas nama Bapak Redi Sopyadi selaku Direktur pada tanggal 30 Januari 2024," tulis Direktur Utama MKNT Jefri Junaedi dalam suratnya.

    Redi telah menjabat sebagai Direksi MKNT sejak 2018. Dengan pengunduran diri Redi, saat ini Direksi MKNT hanya terdiri dari satu orang, yaitu Direktur Utama Jefri Junaedi, yang telah menjabat sejak 2015.

    Seiring dengan kabar pengunduran diri ini, harga saham MKNT berada di posisi Rp2 per saham, menjadi saham dengan harga terendah di BEI. MKNT didirikan pada 2008 sebagai distributor produk prepaid voucher dan sim card, bekerja sama dengan Telkomsel. MKNT juga mengoperasikan pusat layanan GraPari bersama Telkomsel.

    Hingga kuartal III 2023, MKNT mencatat penjualan sebesar Rp1,24 triliun, turun 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,58 triliun. Meski demikian, kerugian MKNT pada kuartal III 2023 berkurang 46,4 persen dari Rp14,8 miliar pada kuartal III 2022 menjadi Rp7,94 miliar. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.