Logo
>

BEI Pelototi Pola Transaksi BSBK

Ditulis oleh Pramirvan Datu
BEI Pelototi Pola Transaksi BSBK

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah memantau pola transaksi saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) karena lonjakan harga saham yang tidak lazim (Unusual Market Activity).

    Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterbukaan informasi. Dia menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak otomatis menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang Pasar Modal.

    Informasi terakhir terkait Perusahaan Tercatat pada 2 Juli 2024 menyangkut laporan bulanan registrasi pemegang efek.

    Sehubungan dengan UMA pada saham BSBK, Bursa menghimbau investor untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. Investor juga disarankan untuk mencermati kinerja Perusahaan Tercatat serta keterbukaan informasinya, dan mengkaji kembali rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan RUPS.

    Yulianto menambahkan, investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat muncul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi pada saham tersebut.

    Beban Pokok Pendapatan

    Perusahaan real estate PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) membukukan laba bersih yang meningkat 352,38 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp17,1 miliar pada kuartal I-2024, seiring dengan efisiensi beban pokok pendapatan dan beban keuangan.

    Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan usaha yang senilai Rp82,5 miliar pada kuartal I-2024, atau meningkat 6,78 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp77,2 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

    “Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada segmen pendapatan usaha sebesar 19,71 persen (yoy), yang merupakan dampak dari naiknya occupancy rate Mal E-Walk dan Mal Pentacity,” ujar Direktur BSBK Daniel Wirawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Dari segmen penjualan, penjualan apartemen meningkat 83,38 persen (yoy), seiring aktivitas perekonomian maupun daya beli yang meningkat karena Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

    Di sisi lain, perseroan menurunkan total hutang pada kuartal I-2024 menjadi senilai Rp798 miliar dibandingkan senilai Rp873 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

    Pada awal 2024, Daniel menjelaskan, perseroan telah menyelesaikan tambahan kamar di Pentacity Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur sebanyak 17 kamar.

    Lanjutnya, saat ini yang sudah beroperasi sebanyak 186 kamar, dan sedang membangun kamar tipe suite room sebanyak 16 kamar, sehingga total kamar yang akan beroperasi pada tahun 2024 adalah 202 kamar.

    “Secara keseluruhan total kamar Hotel yang berintegrasi dengan BSBK adalah 808 kamar, yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel dan 45 Kamar J-icon,” ujar Daniel.

    Lebih lanjut, perseroan telah meningkatkan okupansi Mal Pentacity dan Mal Ewalk, yang mana okupansi Mal E-Walk meningkat menjadi 97,08 persen pada kuartal I-2024, dibandingkan sebesar 95,51 persen pada kuartal I-2023.

    Sementara itu, okupansi Mal Pentacity meningkat menjadi 85,99 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar 81,45 persen.

    Daniel melanjutkan, pada tahun ini perseroan juga berencana untuk untuk melakukan pre/launching Apartemen Sapphire dengan ketinggian 13 lantai dan total luasan gedung (gross) 18.921,17 meter persegi.

    Apartemen ini memiliki total jumlah 212 unit yang terdiri dari 101 unit tipe 1 kamar, 81 unit tipe 2 kamar, 24 unit tipe 3 kamar dan 6 unit tipe penthouse, dengan fasilitas diantaranya gym, swimming pool, meeting room, dan yoga room.

    “Perseroan mengharapkan dapat memperoleh penjualan total sebesar Rp500 miliar dari proyek tersebut,” ujar Daniel.

    Pada kuartal I-2024, dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset senilai Rp2,50 triliun, atau tidak terdapat perubahan dengan senilai Rp2,52 miliar pada kuartal I-2023.

    Sementara itu, total ekuitas perseroan meningkat dari Rp1,65 triliun menjadi Rp1,70 triliun pada kuartal I-2024, seiring dengan peningkatan saldo laba perseroan.

    Laba Tahun Lalu

    PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), yang mengelola kawasan Balikpapan Superblock (BSB) di Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatat laba bersih sebesar Rp39 miliar pada tahun 2023.

    Menurut laporan dari Direktur BSBK, Daniel Wirawan, perseroan berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp347 miliar, meningkat 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp265 miliar.

    Dari segmen penjualan, perseroan mencatat kenaikan sebesar 60 persen, sementara dari segmen pendapatan sewa mengalami peningkatan sebesar 27 persen.

    Kawasan Komersial Terpadu

    Perseroan berharap dapat mencapai penjualan total sebesar Rp500 miliar dari proyek ini.

    BSBK merupakan pengelola kawasan komersial terpadu dengan fasilitas lengkap di Provinsi Kalimantan Timur, termasuk pusat perbelanjaan, hotel, sekolah internasional, dan tempat rekreasi.

    Pada tahun 2023, perseroan telah menambahkan 41 kamar untuk Pentacity Hotel, dengan rencana penambahan 53 kamar lagi pada tahun 2024.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.