KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan, PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) masuk dalam aktivitas di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) karena terjadi peningkatan harga saham pada Selasa, 10 September 2024.
"BEI saat ini tengah mencermati perkembangan pola transaksi salam FMII tersebut. Pengumuman UMA ini tidak serta Merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangan bidang pasar modal," tulis pengumuman BEI, Selasa, 10 September 2024.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 6 September 2024 yang dipublikasikan melalui laman website BEI perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
"Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi BEI, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan terakhir, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan," jelas pengumuman BEI tersebut.
Pada perdagangan kemarin, Selasa, 10 September 2024, saham FMII terbang 34,39 persen atau bertambah 65 poin dari Rp189 menjadi Rp254. Dalam sepekan, sahamnya melonjak 88,15 persen dari harga awal Rp135.
Kinerja Keuangan FMII
Emiten pengembang properti dan real estate ini tampaknya membukukan pendapatan dan laba semester I 2024 yang lebih rendah dari periode yang sama tahun 2023 (year on year/yoy).
Merujuk laporan keuangan perseroan, di kuartal pertama tahun ini, PT Fortune Mate Indonesia Tbk hanya meraup pendapatan Rp9,72 miliar, 29,24 persen lebih sedikit dibandingkan kuartal I tahun 2023 sebesar Rp14 miliar.
Meskipun biaya operasional FMII menurun 20 persen menjadi Rp2,53 miliar, namun laba bersih juga ikut tergerus. Per kuartal I 2024 ini, perseroan hanya membukukan laba bersih Rp2,52 miliar atau turun 62,46 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Tak membaik di kuartal II 2024, FMII malah mencatatkan penurunan kembali 50,62 persen pendapatan menjadi Rp5,04 miliar dari kuartal yang sama tahun 2023 sebesar Rp10,21 miliar. Alhasil, laba bersih perseroan tersisa Rp740,61 juta atau tergerus 84,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
FMII mencatat penjualan bersih sebesar Rp32,31 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2022. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 19,64 persen jika dibandingkan dengan penjualan bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp40,21 miliar. Penjualan bersih FMII pada periode ini sepenuhnya berasal dari penjualan tanah dan bangunan, yang mencatatkan nominal yang sama, yakni Rp32,31 miliar.
Di sisi lain, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk FMII tercatat sebesar Rp11,31 miliar pada kuartal III tahun 2023. Capaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 15,42 persen dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp9,8 miliar.
Peningkatan laba ini menunjukkan kinerja yang positif bagi FMII meskipun mengalami penurunan dalam penjualan. Hal ini dapat diindikasikan dari strategi efisiensi biaya atau pengelolaan sumber daya yang lebih optimal, sehingga perusahaan mampu meningkatkan profitabilitasnya meskipun terjadi penurunan pendapatan.
Selain itu, penjualan yang masih didominasi oleh tanah dan bangunan juga mencerminkan fokus utama FMII dalam sektor properti, yang mungkin menghadapi tantangan pasar namun tetap berhasil menjaga margin keuntungan.
Kinerja buruk PT Fortune Mate Indonesia Tbk dapat dikaitkan dengan suspensi oleh BEI yang dilakukan pada 2023 lalu, tepatnya pada 6 Maret hingga 10 Mei 2023. Meskipun sebentar, pascadibukanya suspensi tersebut pada 11 Mei 2023, saham FMII langsung anjlok hingga auto reject bawah (ARB) dengan penurunan 6,94 persen (50 poin) menjadi Rp670, pada perdagangan hari tersebut.
Penghentian dipicu atas lonjakan harga sahamnya. Harga saham FMII melesat dari Rp 256 pada akhir tahun menjadi Rp720 pada perdagangan saham 3 Maret 2023.
Selain itu, FMII menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 Oktober 2023. "Direksi PT Fortune Mate Indonesia Tbk berkedudukan di Surabaya dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan,” ungkap direksi FMII.
Adapun mata acara RUPSLB ada dua. Agenda pertama, persetujuan perubahan anggaran dasar, yakni persetujuan peningkatan permodalan perseroan meliputi modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh. Juga persetujuan penyesuaian maksud tujuan dan kegiatan usaha perseroan berdasarkan KBLI 2020.
Agenda kedua adalah persetujuan pembagian saham bonus dari kapitalisasi agio saham. Di mana, perseroan akan meminta persetujuan pembagian saham bonus yang diambil dari kapitalisasi agio saham per tanggal 31 Juli 2023.
Di saat yang sama FMII mengungkapkan belum berniat melakukan ekspansi seiring industri properti yang dinilai masih belum pulih sepenuhnya. (*)