Logo
>

Belanda Kerap Menyulitkan, ini Siasat Gareth Southgate

Ditulis oleh Syahrianto
Belanda Kerap Menyulitkan, ini Siasat Gareth Southgate

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Belanda bentrok dengan Inggris di babak semifinal Piala Eropa. Duel kedua negara tersebut dihelat di Signal Iduna Park, Dortmund Kamis, 11 Juli 2024 dini hari WIB.

    Belanda sering kali menjadi momok bagi Inggris dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, Gareth Southgate tidak ingin terpengaruh oleh catatan pertemuan sebelumnya.

    Menurut situs UEFA, kedua tim telah bertemu 22 kali. Rekor pertemuan ini hampir seimbang, dengan Belanda unggul tipis melalui tujuh kemenangan, sementara Inggris meraih enam kemenangan. Sembilan pertandingan sisanya berakhir imbang.

    Namun, dalam lima pertemuan terakhir, Belanda sangat dominan atas Inggris. Tim Tiga Singa hanya menang sekali, sementara Belanda berhasil meraih tiga kemenangan, dengan satu pertandingan berakhir imbang.

    Pelatih Inggris, Gareth Southgate, mengakui bahwa Belanda akan menjadi lawan yang tangguh bagi timnya, terutama karena Tim Oranye sering kali menjadi mimpi buruk bagi Inggris dalam beberapa pertandingan terakhir.

    Meski demikian, Southgate tidak gentar. Ia menegaskan bahwa Inggris harus meminimalkan kesalahan mereka sendiri untuk mencapai misi mengalahkan Belanda.

    Diperkuat pemain-pemain bintang seperti Jude Bellingham, Phil Foden, Bukayo Saka, hingga Harry Kane, Inggris susah payah menembus fase semifinal. Inggris cuma bikin 3 gol dan 2 kali kebobolan di fase grup, menang comeback 2-1 atas Slovakia di 16 besar, dan lolos ke empat besar usai menyingkirkan Swiss via adu penalti.

    "Tidak ada keraguan bahwa mereka memiliki kualitas yang lebih baik daripada tim-tim yang kami lawan sejauh ini. Belanda memiliki sedikit lebih banyak kualitas di area tertentu di lapangan, dan ruang untuk kesalahan lebih kecil," ujar Southgate dikutip dari situs UEFA.

    "Tidak ada alasan kita tidak bisa mengalahkan mereka. Ini adalah turnamen sepakbola, apa pun bisa terjadi," jelasnya.

    Lebih lanjut, Southgate tampaknya ketagihan menggunakan formasi tiga bek menjelang pertandingan antara Timnas Inggris dan Belanda.

    Selain itu, Southgate berpikir keras untuk memperbaiki rekor buruk Inggris dalam drama adu penalti. Dia juga menggunakan beberapa strategi untuk membangun kepercayaan diri para pemainnya.

    Salah satunya adalah dengan menggunakan jasa analis dan psikolog. Selain itu, laporan Sport Bible pada Senin, 8 Juli 2024 juga mengungkapkan bahwa Southgate mengeluarkan larangan keras kepada para pemainnya untuk berbicara soal adu penalti. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan agar itu tidak menjadi obsesi yang besar.

    Sejumlah pemain Inggris, seperti Jordan Pickford, Marc Guehi, dan Ezri Konsa telah dilarang menjawab pertanyaan tentang adu penalti selama turnamen musim panas ini berlangsung di Jerman. Disebutkan juga Southgate memiliki seorang staf khusus yang berbicara mengenai teknik penalti.

    Staf tersebut adalah Chris Markham. Dia telah bekerja di FA (Federasi sepak bola Inggris) selama empat tahun sebagai Game Insights Lead. Dialah orang yang telah mengubah sikap dan perspektif para pemain Inggris terhadap tendangan penalti. Dia juga membantu memperkuat mental para pemain yang menjadi eksekutor.

    Markham bergabung dengan Timnas Inggris menjelang Piala Dunia 2018 silam. Saat itu dia merasa bahwa pemikiran tentang adu penalti seperti permainan lotere adalah keliru. Alasannya, hal itu menghilangkan rasa kepemilikan tim dari para pemain.

    “Untuk mengendalikan bukan hanya tendangan itu sendiri tetapi seluruh prosesnya. Awalnya itu tentang kontrol yang dirasakan. Bagaimana kita dapat meningkatkan tingkat kontrol yang dirasakan bagi para pemain dan staf dan semua orang?” ucap Markham.

    Sebelumnya, pakar sepak bola Inggris Gary Neville juga pernah menjelaskan metode yang diadopsi oleh Inggris untuk mengatasi masalah mereka dalam adu tos-tosan. Neville mengatakan, saat mewawancarai Anthony Gordon dia diberi tahu apa yang akan dilakukan Southgate untuk memutuskan siapa yang akan mengambil tendangan penalti.

    “Dia menarik tiga pemain di akhir latihan, membawa mereka ke tempat yang tenang, mereka mendapat penalti, dan masing-masing mengambil tiga penalti. Mereka harus memilih sisi, memutuskan ke mana arahnya, dan itulah yang mereka lakukan,” ucap Neville dalam laporan Sport Bible pada 2 Mei 2024.

    Hasil 5 Pertemuan Terakhir Belanda vs Inggris:

    • 06-06-2019: Belanda vs Inggris 3-1 (Nations League A)
    • 23-03-2018: Belanda vs Inggris 0-1 (Friendly Match)
    • 29-03-2016: Inggris vs Belanda 1-2 (Friendly Match)
    • 29-02-2012: Inggris vs Belanda 2-3 (Friendly Match)
    • 12-08-2009: Belanda vs Inggris 2-2 (Friendly Match)

    Hasil 5 Pertandingan Terakhir Inggris:

    • 06-07-2024: Inggris vs Swiss 1-1, adu penalti 5-3 (EURO)
    • 30-06-2024: Inggris vs Slovakia 2-1 (EURO)
    • 26-06-2024: Inggris vs Slovenia 0-0 (EURO)
    • 20-06-2024: Denmark vs Inggris 1-1 (EURO)
    • 17-06-2024: Serbia vs Inggris 0-1 (EURO) (*)

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.