Logo
>

Berada di Zona Hijau, IHSG Menguat ke Level 7.174

Ditulis oleh KabarBursa.com
Berada di Zona Hijau, IHSG Menguat ke Level 7.174

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada perdagangan, Rabu, 24 April 2024 pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau dengan menguat ke level 7.111 dan terus merangkak naik.

    Mengutip data RTI, IHSG terus naik ke level 7.174, menguat sebanyak 63 poin atau +0,90 persen. IHSG bergerak pada level tertingginya di 7.180,3 dan terendah 7.126,8. Sebanyak 232 saham mengalami kenaikan, 197 saham mengalami penurunan, dan 183 saham belum mengalami perubahan. Market Cap tercatat di Rp 11.900 triliun.

    Hasil riset Mega Capital Sekuritas menyatakan bahwa pada perdagangan Selasa, 24 April 2024, IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,52 persen ke level 7110. Penguatan ini sejalan dengan pemulihan pasar saham global dari koreksi pekan sebelumnya.

    Investor asing mencatatkan aksi net sell yang lebih rendah sebesar Rp127 miliar dengan lima saham yang paling banyak dijual yaitu BBRI, TLKM, BBNI, UNTR, dan INDF. Secara sektoral, mayoritas sektor mencatatkan penguatan.

    Sektor yang menguat paling besar adalah sektor energi, siklikal, dan teknologi masing-masing menguat sebesar 1,26 persen, 1,12 persen, dan 0,87 persen.

    Penguatan sektor energi didukung oleh saham BUMI yang berpengaruh besar terhadap sektor dan indeks, dengan menguat hingga 21 persen dalam sehari.

    Manajemen BUMI mengumumkan rencana quasi-reorganisasi yang akan menghapus akumulasi rugi BUMI, sehingga memperbaiki struktur keuangan perusahaan dan dapat memberikan manfaat lebih bagi investor.

    Sebaliknya, sektor yang mengalami pelemahan paling signifikan adalah sektor transportasi sebesar 0,49 persen, dengan kontribusi pelemahan terbesar dari TMAS dan SMDR.

    Pelaku pasar domestik hari ini mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), di mana survei di pasar menunjukkan pendapat yang terbagi antara kenaikan suku bunga sebesar 25bps atau mempertahankan suku bunga pada level 6 persen.

    Selain itu, pasar juga menantikan proyeksi ekonomi dari Gubernur BI.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi