KABARBURSA.COM-Peritel telah mengambil langkah untuk membatasi penjualan beras kepada konsumen karena ketersediaan pasokannya yang terbatas.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, mengakui bahwa saat ini pasokan beras di ritel sangat terbatas. Oleh karena itu, pembelian beras di ritel dibatasi maksimal 10 kg setiap pembeli.
"Pembatasan itu dilakukan untuk memastikan pemerataan, sehingga setiap konsumen mendapatkan bagian yang adil dan tidak ada yang membeli secara berlebihan," ujar Roy saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (11/2).
Roy menegaskan bahwa pembatasan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya panic buying, serta untuk memastikan bahwa ritel hanya melayani kebutuhan rumah tangga, bukan untuk tujuan spekulasi.
"Sangat penting untuk diingat bahwa ritel adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, bukan untuk disimpan atau dijual kembali," jelas Roy.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pembatasan pembelian beras di ritel bukanlah hal baru. Menurutnya, langkah ini telah diambil sebelumnya untuk mengendalikan harga beras.
Arief menjelaskan bahwa kebijakan ini berasal dari peritel langsung, bukan dari pemerintah. Tujuannya adalah untuk mengatur stok agar tetap terjaga.
"Pemerintah tidak mengatur hal ini, ini kebijakan yang diambil oleh peritel karena mereka perlu mengatur stok," jelas Arief.
Senin (12/2), beberapa ritel Alfamidi di Kebayoran Lama mengalami kekosongan stok beras premium. Rak yang biasanya diisi dengan beras premium kini dialihkan untuk produk lain.
Petugas Alfamidi, Arief, menyatakan bahwa kekosongan stok sudah terjadi selama satu minggu terakhir, meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, ada indikasi bahwa keterlambatan pengiriman menjadi salah satu faktor utama.
"Kami tidak tahu pasti, tapi barangnya sudah terlambat datang selama seminggu ini," jelas Arief.
Hal yang serupa juga terjadi di Alfamart yang berlokasi di kawasan yang sama. Kekosongan stok beras sudah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.