KABARBURSA.COM - Perusahaan yang dipimpin oleh anak Tommy Soeharto, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), berhasil mengumpulkan marketing sales sebesar Rp111 miliar dari penjualan rumah mewah di The Links Golf Villa, Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.
Direktur Utama Intra Golflink Resorts, Dwi Febri Astuti, mengungkapkan bahwa 16 dari 24 unit rumah mewah di kluster I The Links Golf Villa telah terjual, dengan total marketing sales sebesar Rp111 miliar.
"Sebanyak 13 unit rumah telah resmi terjual dengan total nilai Rp90,3 miliar, dan 3 unit lainnya sudah dalam tahap pemesanan dengan nilai sekitar Rp20,7 miliar," jelasnya dalam keterangan resmi pada Senin, 12 Agustus 2024.
Proyek ini dikembangkan oleh GOLF melalui anak usahanya, PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG), yang akan membangun 24 unit vila di atas lahan seluas 1,1 hektar yang terletak di sisi kanan Hole 3 lapangan golf milik NKG.
Harga rumah mewah di proyek ini berkisar antara Rp5,9 miliar hingga Rp12,6 miliar per unit. Pembangunan awal atau peletakan batu pertama (groundbreaking) kluster I The Links Golf Villa dijadwalkan pada November 2024 dan ditargetkan selesai pada kuartal II 2026.
Manajemen GOLF optimistis bahwa dengan adanya Marketing Gallery yang baru diresmikan, minat calon pembeli akan meningkat karena mereka dapat langsung melihat lingkungan di The Links Golf Villa. "Kami berharap semua unit akan terjual habis lebih cepat, bahkan sebelum groundbreaking dimulai," tambahnya.
Perusahaan memperkirakan prapenjualan kluster I The Links Golf Villa ini bisa mencapai Rp175 miliar, lebih tinggi dari proyeksi awal sebesar Rp165 miliar. GOLF juga berencana mulai memasarkan kluster II 'The Links Golf Villa' yang berjumlah 43 unit pada September-Oktober 2024.
Pengembangan tahap kedua proyek ini akan dimulai pada kuartal II 2025 dan diharapkan selesai pada 2027. Emiten yang dipimpin oleh Dharma Mangkuluhur sebagai Komisaris Utama ini menargetkan seluruh unit rumah tersebut terjual pada pertengahan 2025.
Dengan demikian, Intra Golflink Resorts diperkirakan dapat mencatatkan marketing sales sedikitnya Rp300 miliar pada akhir 2025.
GOLF Bidik EBITDA
Diberitakan sebelumnya, GOLF membidik pertumbuhan EBITDA sebesar 20 persen sepanjang 2024. Direktur Utama Dwi Febri Astuti mengungkapkan pihaknya membidik pertumbuhan EBITDA sebesar 20 persen sampai dengan akhir tahun. “Sampai dengan akhir tahun (EBITDA) 20 persen,” kata Dwi.
Keyakinan GOLF didukung oleh pembangunan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan yang berada di sekitar area golf. Fasilitas tersebut dapat memberikan pendapatan berulang bagi GOLF dan meningkatkan laba. Fasilitas tersebut termasuk pembangunan New Kuta Golf Villa di Bali sebesar Rp550 miliar.
Dana tersebut termasuk dalam capex GOLF sepanajang 2024 di mana sebanyak Rp225 miliar diambil dari dana IPO. Selain pembangunan New Kuta Golf Villa, GOLF juga berencana membangun hotel bintang 6, luxury Boutique Hotel di Bali.
Komisaris Utama Intra Golflink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo yang juga merupakan anak Tommy Soeharto juga mengklaim bisnis GOLF akan melibatkan teknologi AI dan AR.
“Kami investasi di AI dan integrasi augmented reality. Permainan golf yang tradisional ini kita ubah dengan implementasi teknologi-teknologi baru,” lanjutnya.
Adapun, GOLF sendiri meraih dana segar IPO sebesar Rp390 miliar. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk menyuntik anak usaha.
Total Margeting Sales
GOLF mulai memasarkan proyek The Links Golf Villa di Bali dengan target marketing sales mencapai Rp465 miliar. Direktur Utama Intra Golflink Resorts, Dwi Febri Astuti, mengungkapkan bahwa pembangunan tahap pertama The Links Golf Villa akan dimulai pada November 2024 dan diharapkan selesai pada kuartal II 2026. GOLF menargetkan total marketing sales dari tahap I dan II sebesar Rp465 miliar.
"Kami menargetkan semua unit rumah The Links Golf Villa tahap pertama terjual hingga akhir 2024 dengan nilai marketing sales sekitar Rp165 miliar," katanya dalam keterangan resmi.
Dwi menjelaskan bahwa proyek ini akan dikembangkan di lahan seluas 10 hektare. Pada tahap pertama, GOLF akan membangun 24 unit vila di atas lahan seluas 1,1 hektare yang terletak di sisi kanan Hole 3 lapangan golf NKG.
Luas tanah per unit rumah bervariasi, mulai dari 220 m² hingga 600 m², dengan luas bangunan sebesar 145 m². Harga unit rumah mewah ini berkisar antara Rp5,9 miliar hingga Rp12,6 miliar. Pada kuartal III 2024, GOLF juga akan mulai memasarkan tahap lanjutan dari proyek 'The Links Golf Villa'.
Tahap kedua The Links Golf Villa akan dibangun di sisi kanan Hole 2 lapangan golf NKG dengan total luas lahan lebih dari 1,8 hektare. GOLF merencanakan pembangunan 43 unit rumah mewah di lahan tersebut.
Harga per unit rumah di tahap ini berkisar antara Rp6,1 miliar hingga Rp9,6 miliar, dengan luas tanah mulai dari 200 m² hingga 400 m². Pembangunan tahap kedua ini akan dimulai pada kuartal II 2025 dan diproyeksikan selesai pada 2027.
Dwi menyebut bahwa pihaknya berharap seluruh unit rumah ini terjual habis pada pertengahan 2025. Dengan demikian, Intra Golflink Resorts dapat mencapai marketing sales sekitar Rp300 miliar dari tahap kedua proyek The Links Golf Villa pada akhir 2025.
Komisaris Utama Intra Golflink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo, menyatakan bahwa GOLF bekerja sama dengan beberapa agen properti untuk memasarkan 24 vila tersebut. "Kami bekerja sama dengan 12 agen properti untuk menjual proyek The Links Golf Villa. Kami ingin bergerak cepat dalam menghadirkan vila pribadi dengan pemandangan lapangan golf bertaraf internasional di Bali," ujarnya.
The Links Golf Villa adalah salah satu proyek yang akan dikembangkan menggunakan sebagian dana dari IPO. GOLF berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp390 miliar dari IPO yang digelar pada awal Juli 2024. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.