KABARBURSA.COM - Tesla Inc merumahkan sekitar 14 persen tenaga kerja di pabriknya di Buffalo, New York, seiring dengan munculnya rincian yang menunjukkan sejauh mana rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang dilakukan oleh produsen kendaraan listrik tersebut akan terus berlanjut.
Langkah PHK ini akan berdampak pada 280 posisi di pabrik tersebut. Usaha orang tajir bernama Elon Musk tersebut sudah memberitahukan rencana ini dalam WARN yang diajukan ke Departemen Tenaga Kerja Negara Bagian New York. Perusahaan juga memangkas lima pekerjaan lainnya di lokasi yang berdekatan.
Chief Executive Officer Elon Musk mengumumkan minggu ini bahwa produsen mobil tersebut merestrukturisasi dan mengurangi jumlah karyawan global hingga lebih dari 10 persen karena bergulat dengan perlambatan permintaan kendaraan listrik. Pemangkasan ini berdampak pada beberapa divisi lebih besar daripada yang lain, mencapai hampir 20 persen di beberapa unit, Bloomberg melaporkan.
Pabrik Tesla di Buffalo tidak membuat mobil. Fokusnya adalah pada produk Solar Roof dan komponen Supercharger perusahaan.
Sebelumnya seperti yang dikabarkan Kabar Bursa pada 16 April 2024 lalu, Tesla, perusahaan mobil listrik terkemuka, akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 10 persen dari total karyawannya. Kabar ini disampaikan melalui memo internal Tesla yang dilaporkan oleh Electrek pada Senin, 15 April 2024.
Dalam memo tersebut, Tesla meminta manajer untuk mengidentifikasi anggota tim yang krusial sambil menghentikan beberapa pemberian saham serta membatalkan tinjauan tahunan bagi sejumlah karyawan. Selain itu, Tesla juga akan mengurangi produksinya di Gigafactory Shanghai.
Menurut laporan dari Reuters, perusahaan ini memiliki total 140.473 karyawan di seluruh dunia pada Desember 2023, seperti yang diungkapkan dalam laporan tahunannya. Diperkirakan sebanyak 15.000 pekerja akan terdampak oleh pemutusan hubungan kerja ini.
Hingga saat ini, Tesla belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar mengenai PHK ini.
Perusahaan yang akan melaporkan pendapatan kuartalannya pada tanggal 23 April ini telah mencatat penurunan pengiriman kendaraan pada kuartal pertama, yang merupakan penurunan pertama dalam hampir empat tahun dan juga di bawah ekspektasi pasar.
Di sisi lain, Tesla juga telah membatalkan rencana untuk memproduksi mobil murah, mengesampingkan salah satu tujuan lama Elon Musk untuk menciptakan kendaraan listrik yang terjangkau bagi masyarakat umum.
Saham Tesla mengalami penurunan sebesar 0,6 persen dalam perdagangan pra-pasar pada hari Senin, 15 April 2024.
Setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan penjualan yang pesat yang membantu mengubahnya menjadi produsen mobil terkemuka di dunia, Tesla kini menghadapi tantangan perlambatan pada tahun 2024.
Pemutusan PHK ini sebagian besar dipicu oleh kelesuan dalam pembaruan model-model lama karena tingginya suku bunga yang telah mempengaruhi minat konsumen terhadap barang-barang mewah. Sementara itu, pesaing-pesaingnya di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, terus meluncurkan model-model yang lebih terjangkau secara harga.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.