Logo
>

Besok Pemesanan Saham IPO CDIA, Perhatikan Dulu Hal ini!

IPO CDIA Siap Digelar, Anak Usaha TPIA Ini Raup Dana Rp2,37 Triliun dan Tunjukkan Kinerja Cemerlang di Sektor Energi dan Infrastruktur.

Ditulis oleh Yunila Wati
Besok Pemesanan Saham IPO CDIA, Perhatikan Dulu Hal ini!
Ilustrasi IPO PT Chandra Daya Investasi. (Foto: Net)

KABARBURSA.COM - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan yang berada di bawah kendali taipan Prajogo Pangestu, resmi melangkah menuju lantai bursa. Emiten ini akan melepas sebanyak 12,48 miliar saham atau setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.

Dalam prospektus ringkas yang dirilis Selasa, 1 Juli 2025, CDIA menetapkan harga penawaran sebesar Rp190 per saham. Angka ini berada di batas atas dari rentang harga yang sebelumnya ditawarkan kepada investor dalam masa bookbuilding. 

Dengan harga tersebut, perseroan berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp2,37 triliun dari aksi korporasi ini.

Bagi investor yang berminat, masa penawaran umum perdana saham CDIA akan berlangsung mulai 2 Juli hingga 4 Juli 2025. 

Sebelum ikut serta dalam penawaran, penting untuk mencermati terlebih dahulu kinerja dan prospek bisnis perusahaan agar keputusan investasi lebih terukur.

Tentang Chandra Daya Investasi

PT Chandra Daya Investasi (CDI) bersiap melangkah ke pasar modal dengan membawa ambisi besar. Di bawah bendera Grup Barito milik taipan Prajogo Pangestu, CDI akan melantai di Bursa Efek Indonesia menggunakan kode saham CDIA. 

Perusahaan ini merupakan entitas usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang saat ini memegang mayoritas saham CDI sebesar 66,67 presen. Sisanya dikuasai Phoenix Power B.V. sebesar 33,33 persen.

CDI bergerak di sektor-sektor yang kini tengah naik daun, yaitu energi, pelabuhan, penyimpanan, logistik, hingga pengolahan air. Berkantor pusat di Jakarta, perusahaan ini baru resmi tercatat sebagai badan usaha pada 2023, dengan lini awal sebagai penyedia jasa konsultasi manajemen. 

Namun tak butuh waktu lama bagi CDI untuk berkembang menjadi pemain penting di sektor infrastruktur.

Langkah IPO ini datang beriringan dengan sejumlah penguatan strategis. TPIA, selaku induk usaha, memperkuat posisi anak usahanya itu lewat penambahan armada kapal melalui PT Chandra Shipping International (CSI)—unit usaha CDI yang fokus di layanan maritim. 

Hingga April 2025, CSI telah mengoperasikan delapan kapal, tiga di antaranya hasil akuisisi tahun lalu. Tahun ini, rencananya tujuh kapal tambahan akan didatangkan untuk memperluas kapasitas layanan dan menopang pengembangan ekosistem logistik terintegrasi Chandra Asri Group.

Tak hanya dari sisi operasional, CDI juga mendapatkan dukungan finansial yang signifikan. TPIA menyuntikkan modal sebesar USD90 juta, disusul oleh mitra strategisnya, EGCO Group, yang menggelontorkan dana USD95 juta melalui anak usahanya, EGCO Engineering and Services. 

Total modal segar yang masuk ke CDI pun mencapai USD185 juta atau sekitar Rp3,13 triliun. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat ekspansi di sektor energi dan utilitas, dua bidang yang menjadi fokus utama perusahaan.

Pendapatan CDIA Tumbuh 41 Persen di Kuartal I-2025

Dari sisi kinerja keuangan, CDI menunjukkan hasil yang mengesankan. Pada kuartal I-2025, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar USD34,64 juta atau sekitar Rp565,5 miliar. Capaian ini tumbuh 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Laba bersih CDI bahkan melonjak lebih tajam, mencapai USD30,23 juta atau setara Rp493,5 miliar, naik hampir 270 persen dari kuartal I-2024.

Posisi keuangan CDI pun cukup solid. Aset lancar meningkat menjadi USD282,5 juta, sementara aset tidak lancar naik menjadi USD889,7 juta. 

Meski terdapat peningkatan pada sisi kewajiban jangka pendek dan panjang, angkanya masih dalam batas aman dan wajar untuk perusahaan yang tengah ekspansi.

Melihat tren pertumbuhan ini, CDI menargetkan pendapatan sebesar Rp1,5 triliun pada akhir 2025, dengan laba bersih sekitar Rp500 miliar. Pada 2027 mendatang, pendapatan diharapkan menembus Rp2,5 triliun, dengan proyeksi laba bersih Rp800 miliar.

Dengan fundamental yang kuat, suntikan modal besar, serta strategi ekspansi yang jelas, CDI tak hanya menawarkan prospek cerah bagi investor, tetapi juga mempertegas posisinya sebagai bagian penting dalam rencana jangka panjang Grup Barito untuk memperluas bisnis di sektor infrastruktur dan energi nasional.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79