Logo
>

BI Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak Bagi Sektor Riil

Ditulis oleh Syahrianto
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak Bagi Sektor Riil

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Peneliti Center of Macroeconomics and Finance INDEF Abdul Manap Pulungan menilai penahanan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia di level enam persen akan berdampak pada sektor riil.

    Abdul Manap menjelaskan, BI-rate yang dipatok enam persen akan menciptakan ekonomi berbiaya tinggi (high cost economy) pada sektor riil.

    "Karena biaya dana semakin mahal. Tentu berdampak pada investasi dan growth," ujarnya kepada Kabar Bursa, Kamis, 21 Maret 2024.

    Tak hanya itu, ia memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan terdampak dari kondisi tersebut.

    Sebelumnya, BI telah mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk periode Maret, dan seperti yang diperkirakan, suku bunga acuan tetap dipertahankan.

    “Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 19-20 Maret 2024, keputusan telah diambil untuk mempertahankan BI-Rate pada level 6 persen, suku bunga Deposit Facility pada level 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility pada level 6,75 persen,” ungkap Gubernur Perry Warjiyo dalam konferensi pers setelah RDG. (ari/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.