Logo
>

Bid Kering, Offer Menumpuk: Reli DSSA Berisiko Patah

Kenaikan DSSA tampak positif, tetapi struktur bid yang compang-camping dan penumpukan offer mengungkap reli yang rapuh dan mudah patah jika tidak ada akumulasi kuat masuk ke pasar.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bid Kering, Offer Menumpuk: Reli DSSA Berisiko Patah
Situs tambang yang dimiliki dan dikelola oleh Dian Swastatika Sentosa (DSSA), emiten milik grup Sinarmas. (Foto: Dok. DSSA)

KABARBURSA.COM – Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kembali menutup pekan di zona hijau dengan kenaikan 3,67 persen ke level 91.200. Sekilas, reli ini terlihat menenangkan setelah gejolak tajam yang menekan harga dari level 100.000 pada awal pekan. 

Namun jika membaca lebih dalam struktur perdagangannya, reli DSSA kali ini justru berdiri di atas pondasi yang rapuh. Bid-nya kering, offer menumpuk, dan dominasi transaksi tipis, memberi sinyal bahwa kenaikan ini belum tentu bertahan lama.

Pergerakan harga pada Jumat, 14 November 2025, memperlihatkan karakter yang “ringan”. DSSA dibuka di 88.400 dan bergerak stabil naik menuju 93.125, sebelum ditutup di 91.200. Namun kenaikan tersebut tidak didukung dorongan beli yang kuat. 

Volume hanya 22,5 ribu lot, tipis untuk saham high-end. Artinya, kekuatan reli berasal dari angkat harga terukur, bukan akumulasi besar-besaran. Dalam kondisi seperti ini, reli cenderung mudah terbalik ketika pasar menghadapi tekanan kecil sekalipun.

Bid Compang-camping, Lapisan Offer Sulit Ditembus

Orderbook menjadi cermin paling jujur dari kerentanan ini. Sisi bid terlihat compang-camping, dengan banyak level hanya diisi 1–2 lot. Energi pembeli tidak cukup untuk menopang harga di bawah, sementara penjual justru mulai menumpuk posisi di rentang 91.200 hingga 92.000. 

Lapisan offer tebal ini menjadi tembok yang sulit ditembus tanpa minat beli baru. Ketika bid melemah dan offer menguat, struktur teknikal saham cenderung rapuh. Dan sekali lagi, reli bisa patah sewaktu-waktu.

Broker summary juga memperlihatkan pola yang tidak seimbang. BY memang muncul sebagai pembeli terbesar dengan nilai Rp45 miliar, tetapi sebaran transaksinya berada di rentang harga yang relatif ‘aman’, tanpa jejak akumulasi agresif. 

Di sisi lain, tekanan jual tersebar merata melalui banyak broker. Kondisi ini menandakan bahwa distribusi halus terus berjalan meskipun harga ditutup menguat. Sementara net buy asing hanya Rp17 miliar, terlalu kecil untuk menjadi penahan pasar yang solid.

Pekan Depan Bukan Jalan Mulus Bagi DSSA

Jika menengok ke historisnya dalam sepekan terakhir, DSSA masih berada dalam fase pemulihan setelah kejatuhan 12 persen pada 10 November, yang dipicu derasnya tekanan asing. Sejak itu, pola pergerakannya tidak pernah benar-benar stabil. 

Kenaikan terjadi, tetapi disertai bid yang tetap lemah. Ini menunjukkan pemulihan yang belum bertumpu pada fondasi permintaan nyata.

Dengan kondisi teknikal dan mikrostruktur seperti itu, pekan depan bukanlah jalan mulus bagi DSSA. Jika minat beli tidak meningkat pada sesi awal, harga sangat mungkin kembali terseret menguji area 89.000–90.000. 

Peluang kenaikan tetap terbuka, tetapi setiap percobaan mendaki menuju 92.000–93.000 akan berhadapan lagi dengan dinding offer yang jauh lebih kuat daripada daya serap bid.

Singkatnya, reli DSSA memang terjadi, tetapi napasnya pendek. Bid yang kering dan offer yang menumpuk membuat kenaikan ini mudah patah jika tidak ada pemain besar yang masuk menyokong harga. 

Hingga struktur pasar berubah dan akumulasi nyata terlihat, DSSA masih bergerak dalam zona rawan, atau lebih dekat ke risiko koreksi daripada kelanjutan tren naik.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79