Logo
>

Bid Menggunung, PEGE Bakal Meledak Lagi Esok Hari?

Lonjakan PEGE hingga ARA tanpa penawaran jual memicu tanda tanya besar: euforia murni atau skenario markup terkoordinasi? Antrean bid tebal membuat pasar bersiap menghadapi sesi esok yang lebih volatil.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bid Menggunung, PEGE Bakal Meledak Lagi Esok Hari?
Ilustrasi.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) kembali menjadi sorotan tajam pasar pada Selasa siang, 18 November 2025. Dalam sesi pertama perdagangan, harga sahamnya meledak 34,68 persen dan menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) di level 167. 

    Lonjakan ini bukan hanya besar secara persentase, tetapi juga ditopang oleh volume yang tidak biasa. Ada lebih dari 1,19 juta lot berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp19,8 miliar. Angka tersebut melompat nyaris 15 kali lipat dari rata-rata volume pekan sebelumnya yang hanya berkisar antara 5.000–14.000 lot per hari.

    Kenaikan harga yang begitu vertikal dalam waktu singkat menimbulkan pertanyaan besar di kalangan trader: apakah ini tanda breakout valid atau justru “tembakan” sesaat yang rawan kehilangan tenaga? 

    Jika dilihat dari histori harian, PEGE sebenarnya sudah berada dalam pola tidur panjang. Selama hampir dua minggu, harganya hanya bergerak di kisaran 123–126, tanpa ada sinyal teknikal yang benar-benar kuat. 

    Namun hari ini, pola itu jebol total. Dari harga pembukaan 166, saham langsung menyentuh ARA 167 dan terkunci di sana hingga penutupan sesi dengan kondisi tidak tersedia penawaran jual di orderbook. 

    Kondisi ini mencerminkan dominasi penuh pihak pembeli, dan pasar seolah tidak diberi kesempatan untuk melakukan tarik-menarik harga.

    Begitu pula dengan Orderbook-nya, lebih memperlihatkan gambaran ekstrem. Bid di 167 mencapai lebih dari 258 ribu lot, sementara di bawahnya terlihat antrean tebal di harga 166 dan 165. Sebaliknya, sisi offer benar-benar kosong, tidak ada satu lot pun yang ditawarkan. 

    Ini adalah ciri klasik saham yang sedang “dikunci naik”, entah akibat euforia besar atau aksi dorong terkoordinasi. Karena, ketika semua antrian beli menumpuk dan tidak ada supply di atas, momentum biasanya bertahan hingga awal sesi berikutnya.

    Jika menengok broker summary-nya, pola pergerakannya juga menarik. Transaksi terbesar justru terjadi kemarin, bukan hari ini. Broker PG, XC, dan XL terlihat mengumpulkan saham di rentang 122–124 dengan nilai puluhan juta rupiah. 

    Setelah itu, saham bergerak stagnan hingga akhirnya ditembak naik dalam satu kali hentakan. Hal ini membuka peluang bahwa sebagian pelaku pasar sudah mempersiapkan posisi sebelum lonjakan hari ini terjadi. 

    Sementara pada perdagangan hari ini, distribusi bukan datang dari mereka yang masuk kemarin, sebab nilai penjualan besar tidak terlihat. Yang terjadi justru setelah harga terkunci di ARA, aktivitas broker melambat drastis. 

    Ini semakin menguatkan dugaan bahwa dorongan harga lebih mirip skenario markup yang dipicu volume konstan dan minim aksi ambil untung.

    Sementara itu, data historis memperlihatkan pola bearish kecil dalam beberapa sesi, sebelum akhirnya terjadi pembalikan ekstrem pada hari ini. Dari 12–17 November, harga bergerak sempit dan volume tetap kecil. Tidak ada katalis fundamental maupun corporate action yang dirilis perseroan di periode tersebut. 

    Dengan demikian, kenaikan hari ini murni berasal dari pergerakan teknikal, atau lebih tepatnya, dari perubahan perilaku pelaku pasar yang masuk secara tiba-tiba dan agresif.

    Lalu, apakah PEGE masih berpotensi naik besok? 

    Secara momentum, peluangnya masih terbuka. Ketika saham menyentuh ARA tanpa ada penawaran jual, biasanya pelaku pasar akan kembali mendorong harga di awal sesi esok hari. 

    Apalagi, antrean beli setebal saat ini menandakan euforia belum selesai. Namun pelaku pasar wajib berhati-hati, kenaikan setinggi ini, yang tidak disertai alasan fundamental jelas, sering kali diikuti fase retrace cepat dalam satu hingga dua hari kemudian. 

    Kekuatan tren PEGE hanya akan benar-benar teruji bila besok harga tidak langsung dibuka di bawah 160 dan volume tetap besar.

    Untuk saat ini, PEGE berada dalam mode "flight mode" atau terbang terlalu cepat, terlalu tinggi, dan masih belum menunjukkan apakah dorongan tersebut didukung oleh akumulasi sehat, atau hanya dorongan sesaat yang akan mendingin dalam waktu singkat.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79