KABARBURSA.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menuding pemimpin Rusia, Vladimir Putin, atas laporan kematian Alexei Navalny di penjara. Biden mengungkapkan rasa kemarahannya terhadap kejadian tersebut, meskipun belum mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada Navalny.
"Dengan tegas saya katakan, Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny," ujar Biden dalam pidatonya yang disiarkan langsung dari Gedung Putih, dikutip Sabtu 17 Februari 2024.
"Kematian Navalny adalah bukti lain dari kekejaman Putin. Tidak seorang pun boleh terkecoh," tambahnya.
Biden, yang sering menyebut Putin sebagai seorang diktator karena invasinya ke Ukraina dan perlakuannya terhadap lawan-lawannya, menyatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan sejumlah opsi dalam menanggapi kematian Navalny.
Sebelumnya, pada tahun 2021 setelah bertemu Putin di Swiss, Biden mengatakan bahwa dia telah memberi tahu pemimpin Rusia bahwa Moskow akan menghadapi konsekuensi serius jika Navalny meninggal.
Biden sering menghargai pencapaian Navalny, mengingat bahwa Navalny pernah diracuni saat dalam pengasingan dan tetap kembali ke Rusia meskipun menyadari risiko bagi keselamatannya.
Dia juga menyoroti bahwa Navalny memiliki kualitas yang tidak dimiliki oleh Putin.
"Meski berada di penjara, dia tetap menjadi suara yang berani untuk kebenaran," ujar Biden.
Di sisi lain, pejabat Rusia mengumumkan bahwa Navalny meninggal pada hari Jumat di penjara Arktik, hanya sebulan sebelum pemilihan yang berpotensi memperpanjang kekuasaan Putin.
Kematian Navalny, setelah tiga tahun ditahan, menyebabkan oposisi Rusia kehilangan salah satu tokohnya, terutama dalam konteks perang dengan Ukraina.
Biden juga menegaskan bahwa kematian Navalny menunjukkan pentingnya bagi Partai Republik di DPR AS untuk menghentikan penolakan terhadap paket bantuan perang senilai miliaran dolar untuk Ukraina.
"Kita perlu memberikan dukungan keuangan agar Ukraina dapat terus membela diri dari serangan dan kejahatan perang Putin," tegasnya.