KABARBURSA.COM - Binance baru saja mengumumkan penambahan listing untuk stablecoin Euro, AEUR, dua hari yang lalu (4/12/23). Namun, dalam sehari perdagangan, harga AEUR mengalami anomali signifikan terhadap pasangan stablecoin USD dengan kenaikan lebih dari +200 persen, sehingga menyebabkan aktivitas trading dihentikan.
Stablecoin Euro, anchored euro (AEUR), yang seharusnya memiliki nilai setara 1:1 dengan mata uang Euro, tiba-tiba melonjak lebih dari 200 persen pada hari Selasa (5/12/23) di Binance setelah dilisting.
Pasangan AEUR terhadap stablecoin USD diperdagangkan sekitar US$1.08 saat dilisting, yang masih sesuai dengan nilai tukar EUR terhadap USD pada saat yang sama. Namun, anomali mulai terjadi pada pukul 01.00 WIB (6/12/23), dengan lonjakan volume dan kenaikan harga yang drastis, mencapai puncak di US$3.25.
Dampaknya, Binance mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara semua aktivitas perdagangan AEUR di semua pasangan perdagangan. Harga terakhir sebelum penangguhan menunjukkan AEUR diperdagangkan pada harga US$2.89, menandakan kenaikan +167,5 persen dari harga listing.
AEUR diterbitkan oleh Anchored Coins yang berbasis di Swiss, anak perusahaan dari investor Singapura dan mantan anggota parlemen Calvin Cheng. Meskipun nilai stablecoin ini seharusnya didukung oleh aset fiat Euro dan memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$5 juta, seperti terlihat di situs web proyek.
Hingga saat ini, belum ada alasan yang jelas terkait fenomena lonjakan harga yang terjadi. Meski demikian, kapitalisasi pasar yang rendah dan likuiditas yang terbatas secara teori dapat membuat stablecoin lebih rentan terhadap de-pegging akibat potensi manipulasi harga.