Logo
>

Bitcoin Kembali ke Jalur Harga Rp1 M Kamis Pagi

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bitcoin Kembali ke Jalur Harga Rp1 M Kamis Pagi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Aset digital Bitcoin mengalami lonjakan sekitar 8persen pada perdagangan Kamis, 21 Maret 2024 pagi pukul 9:20 waktu Indonesia, mencapai US$67.782,79 (sekitar Rp1,05 miliar), dibandingkan dengan hari sebelumnya. Meskipun demikian, lonjakan ini belum cukup untuk membawa harga kembali ke kisaran harga tertinggi.

    Bitcoin sebelumnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$73.798 minggu lalu. Namun, serangkaian penurunan terjadi karena kelelahan beli investor terhadap dana yang diperdagangkan dengan basis Bitcoin, mengakibatkan harga turun menjadi sekitar US$61.251,96 (sekitar Rp955,53 juta).

    Penurunan sekitar 15persen dalam seminggu terakhir, yang terdalam selama dua minggu terakhir, terjadi pada Rabu lalu. Pada Kamis pagi, pertumbuhan Bitcoin masih menunjukkan angka negatif sekitar 7,2persen (dibandingkan dengan rata-rata perdagangan tujuh hari terakhir).

    Lonjakan harian terjadi setelah bank sentral AS mengumumkan tingkat bunga tetap, tetap bertahan pada level saat ini 5,25persen-5,5persen.

    Sebelumnya, investor mengkhawatirkan ekspektasi kebijakan lebih longgar dari Fed. Kabar penghapusan tingkat bunga negatif oleh Jepang juga menjadi sorotan. Pada saat yang sama, terjadi arus keluar bersih dari ETF Spot sebesar US$ 154 juta pada 18 Maret. Nilai pasar Bitcoin masih berada di kisaran US$1,33 triliun (sekitar Rp20,748 triliun).

    Meskipun terjadi pembalikan harga, pasar masih terlalu panas menurut K33 Research, sebuah perusahaan riset. Mereka menyatakan bahwa pemulihan pasar aset digital kemungkinan akan berlangsung lambat karena efek taruhan bullish dalam instrumen derivatif mungkin akan terus berlanjut.

    “Risiko untuk volatilitas downside yang terus meningkat masih cukup besar, yang berasal dari likuidasi yang lama,” tulis Anders Helseth dan Vetle Lunde dari K33 Research dalam sebuah catatan.

    Pergerakan aliran dana ETF masih negatif, menunjukkan bahwa sinyal bearish masih belum sepenuhnya hilang, seperti yang disampaikan oleh QCP Capital, sebuah perusahaan perdagangan kripto yang berbasis di Singapura.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi