KABARBURSA.COM - Dalam jangka pendek, aset kripto cenderung bergerak sideways, dan hal ini juga berlaku untuk Bitcoin. Dalam periode 24 jam terakhir, Bitcoin hanya mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen, namun dalam rentang waktu 3 hari, kenaikannya mencapai 0,95 persen. Dalam satu minggu, Bitcoin menguat sebesar 4,41 persen, mencapai harga US$71.096 (Rp1,15 miliar) pada pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan data CoinMarketcap, pergerakan harga aset kripto terbesar juga bervariasi. Injective (INJ) mengalami kenaikan tertinggi dengan lonjakan 12,1 persen dalam 24 jam dan 17,85 persen dalam seminggu, mencapai harga US$29,35. Sementara itu, Hedera (HBAR) mengalami penurunan terbesar dengan koreksi 2,22 persen dalam 24 jam, namun masih mengalami kenaikan 0,88 persen dalam seminggu, menuju harga US$0,1011.
Bitcoin menunjukkan kinerja yang stabil dengan kenaikan harga menjadi US$71.096 (Rp1,15 miliar), meskipun mengalami pergerakan sideways dengan pelemahan tipis 0,06 persen dalam 24 jam terakhir. Potensi sideways masih terlihat dalam tren jangka pendek, dengan level resistance potensial Bitcoin di US$73.000 dan level support terkuat di US$69.000.
Sementara itu, kinerja aset lainnya juga menunjukkan variasi. SUI mengalami kenaikan 4,57 persen dalam 24 jam dan 13,81 persen dalam seminggu, dengan harga US$1,15. Bitcoin Cash (BCH) menguat 3,88 persen dalam 24 jam dan 10,01 persen dalam seminggu, mencapai harga US$512,22.
Altcoin lainnya juga mengalami pergerakan yang beragam. Toncoin (TON) naik 2,42 persen dalam 24 jam dan 16,81 persen dalam seminggu menjadi US$7,49. Namun, Shiba Inu (SHIB) masih berada di zona merah dengan penurunan 1,18 persen dalam 24 jam dan 2,22 persen dalam seminggu, mencapai harga US$0,0000253.
Litecoin (LTC) dan Ethereum (ETH) juga menunjukkan tren pelemahan. LTC turun 1,14 persen dalam 24 jam menjadi US$84,05, namun masih menguat 0,034 persen dalam seminggu. ETH juga mengalami penurunan 0,92 persen dalam 24 jam menjadi US$3.811,98, namun masih naik 2,08 persen dalam seminggu.
Dogecoin (DOGE), BNB Coin, dan Solana (SOL) bergerak negatif dalam 24 jam terakhir, masing-masing turun 0,51 persen, 0,48 persen, dan 0,36 persen.
Meskipun aset kripto, termasuk Bitcoin, menunjukkan stabilitas relatif dalam beberapa aspek, pergerakan sideways menimbulkan tantangan dan peluang bagi para pelaku pasar. Dalam kondisi seperti ini, strategi perdagangan yang cermat dan pemantauan pasar yang teliti menjadi kunci untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Para investor harus memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknis yang memengaruhi harga aset kripto. Selain itu, pemahaman yang kuat tentang analisis pasar dan pola pergerakan harga akan membantu para trader mengidentifikasi potensi tren baru atau pembalikan harga yang mungkin terjadi.
Di tengah dinamika pasar yang terus berubah, penting untuk tetap waspada terhadap berita dan perkembangan terkini dalam ekosistem kripto. Berita tentang regulasi baru, adopsi teknologi, atau perkembangan proyek kripto tertentu dapat memiliki dampak signifikan terhadap harga aset digital.
Selain itu, pengelolaan risiko yang baik juga menjadi faktor penting dalam perdagangan aset kripto. Dengan memahami risiko yang terlibat dan mengelola eksposur mereka dengan bijaksana, para investor dapat melindungi portofolio mereka dari fluktuasi harga yang tajam dan potensi kerugian besar.
Meskipun tantangan dalam perdagangan aset kripto tidak dapat dihindari, ada juga peluang besar untuk meraih keuntungan yang substansial. Dengan pendekatan yang tepat, pemahaman yang mendalam tentang pasar, dan disiplin dalam menjalankan strategi perdagangan, para pelaku pasar dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan yang ditawarkan oleh ekosistem kripto yang terus berkembang.
Pasca Halving
Pasca halving, harga aset kripto cenderung bergerak sideways. Meskipun demikian, para analis optimis bahwa akan terjadi kenaikan harga.
Menurut data dari CoinMarketCap, Bitcoin (BTC) saat ini diperdagangkan pada level US$61.754 pada Jumat 3 Mei 2024 lalu. Meskipun mengalami kenaikan 6,20 persen dalam 24 jam terakhir, namun turun 3,76 persen dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, harga BTC sempat mencapai kisaran US$59.000.
Gabriel Rey, CEO TRIV, menjelaskan bahwa penurunan harga BTC setelah halving adalah hal yang wajar. Pada halving sebelumnya, harga BTC turun sekitar 56 persen, sementara pada halving kedua turun sekitar 46 persen, dan saat ini hanya turun sekitar 12 persen. Menurutnya, ini adalah konsolidasi yang normal sebelum lanjutan bull-run.
Di sisi lain, Oscar Darmawan, CEO Indodax, juga meyakini bahwa harga aset kripto akan kembali naik. Dia menyebutkan bahwa sentimen positif seperti kepastian regulasi yang lebih jelas, peningkatan adopsi dan penggunaan di industri, serta perkembangan teknologi blockchain yang lebih canggih akan menjadi pendorong harga kembali naik. Oscar memproyeksikan bahwa pada akhir tahun ini, harga BTC dapat mencapai Rp 1,5 miliar.
Namun, kondisi pasar aset kripto saat ini masih akan bergerak sideways menurut Gabriel. Dia menetapkan support untuk BTC di kisaran US$50.000 - US$53.000 dan resistance di US$68.000. Kondisi sideways diperkirakan akan berlanjut selama 3-4 bulan ke depan.
Oleh karena itu, Oscar menyarankan untuk melakukan riset mendalam tentang proyek kripto tertentu, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga, dan memiliki rencana manajemen risiko yang jelas. Diversifikasi portofolio juga dianggap sebagai strategi yang penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.
Sementara itu, Gabriel menyarankan investor untuk fokus pada Bitcoin dan menghindari altcoin terlebih dahulu. Menurutnya, aliran dana masih didominasi oleh BTC, sehingga sebaiknya lebih berat pada Bitcoin dengan alokasi sekitar 60 persen, dan sisanya baru dialokasikan pada altcoin. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.