KABARBURSA.COM - Saham Coinbase Global Inc mengalami lonjakan tahun ini, dan potensi reli yang berkelanjutan telah mendorong Citigroup untuk menaikkan peringkat sahamnya.
Citi mengubah rekomendasinya dari Netral menjadi Beli (BUY from NEUTRAL) atas platform perdagangan mata uang kripto ini dalam sebuah catatan pada hari Selasa waktu AS.
Analis Peter Christiansen menyatakan bahwa kemungkinan regulasi yang lebih ramah untuk industri aset digital dan Coinbase secara khusus telah mengubah pandangannya terhadap perusahaan tersebut.
"Pergeseran dalam lanskap Pemilu AS dan pembatalan Mahkamah Agung atas preseden Chevron yang sudah berlangsung lama telah mengubah pandangan kami tentang risiko regulasi Coinbase," tulis Christiansen.
"Kami menduga peluang kenaikan dari lingkungan regulasi yang lebih kondusif terlalu besar untuk diabaikan."
Saham Coinbase telah melonjak 48 persen tahun ini, menambahkan lebih dari USD21 miliar dalam kapitalisasi pasar, menguat bersama perusahaan terkait kripto lainnya seiring dengan kemajuan aset digital Bitcoin.
Tahun lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) menggugat Coinbase, menuduh adanya pelanggaran peraturan sekuritas.
Christiansen berpendapat bahwa pembatalan doktrin hukum Mahkamah Agung baru-baru ini, dikenal sebagai Chevron, yang telah memberdayakan regulator federal untuk menafsirkan undang-undang yang tidak jelas, akan memberikan fleksibilitas tambahan pada platform perdagangan kripto dalam pembelaannya.
Lebih lanjut, analis tersebut mengatakan bahwa hasil pemilu AS yang akan datang bergeser lebih menguntungkan ke arah industri kripto.
Masa jabatan Presiden Joe Biden telah membuat banyak orang menyimpulkan bahwa potensi undang-undang pro-kripto akan lebih baik di bawah pemerintahan yang berbeda. Christiansen mencatat bahwa mantan presiden Donald Trump diperkirakan akan berbicara pada konferensi Bitcoin mendatang.
Peningkatan Citi mendorong rekomendasi konsensus dari para analis yang dilacak oleh Bloomberg ke level paling positif dalam sekitar dua tahun.
Di sisi lain, potensi imbal hasil—atau ekspektasi kinerja harga saham selama 12 bulan ke depan, berdasarkan target harga analis menunjukkan penurunan tipis sebesar 1,5 persen. Sebaliknya, target harga baru Christiansen sebesar USD345 mengindikasikan bahwa ia berpikir saham ini dapat naik sekitar sepertiganya.
Kinerja Kinerja Coinbase di Tahun 2024
Coinbase memulai tahun 2024 dengan gemilang, mencatat laba bersih kuartal pertama sebesar USD 1,2 miliar, berbalik dari kerugian tahun sebelumnya. Hal ini dipicu oleh peningkatan volume perdagangan mata uang kripto, terutama setelah peluncuran Bitcoin Spot ETF pertama yang terdaftar di AS pada Januari 2024.
Kenaikan laba ini mendorong kenaikan harga saham Coinbase. Saham perusahaan melonjak 48 persen year-to-date, menambahkan lebih dari USD21 miliar dalam kapitalisasi pasar. Citigroup menaikkan peringkat sahamnya dari "Netral" menjadi "Beli" karena prospek positif untuk Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.
Namun, performa Coinbase tidak luput dari tantangan. Penurunan harga Bitcoin dan altcoin di bulan Desember 2023 bertepatan dengan gugatan SEC terhadap Coinbase atas produk pinjamannya, memicu kegelisahan pasar dan berdampak negatif pada harga saham dan volume perdagangan.
Pada 18 Juli 2024, Coinbase menghadapi pengadilan melawan SEC. Hasilnya dapat berdampak signifikan pada masa depan perusahaan dan industri kripto secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, kinerja Coinbase di tahun 2024 menunjukkan perpaduan antara keuntungan dan tantangan. Laba kuartal pertama yang kuat dan prospek positif untuk pasar kripto diimbangi dengan volatilitas harga dan ketidakpastian peraturan. Masa depan Coinbase akan bergantung pada bagaimana perusahaan menavigasi lanskap yang dinamis ini.
Tahun 2024 menjadi tahun yang menarik bagi Bitcoin, ditandai dengan pergerakan harga yang dinamis, sentimen pasar yang beragam, dan beberapa peristiwa penting. Berikut analisis singkat performanya:
Tren Positif Bitcoin
Halving Bitcoin pada April 2024: Halving Bitcoin adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, di mana hadiah penambangan Bitcoin dipotong setengahnya. Hal ini dapat menyebabkan pasokan Bitcoin menjadi lebih terbatas dan berpotensi mendorong kenaikan harga.
Peluncuran Bitcoin Layer 2 Baru: Solusi Layer 2 seperti Lightning Network dan Arbitrum Gain traction, menawarkan solusi untuk skalabilitas dan biaya transaksi yang lebih rendah di jaringan Bitcoin.
Secara keseluruhan, kinerja Bitcoin di tahun 2024 menunjukkan pergerakan yang dinamis dengan tren positif jangka panjang. Meskipun mengalami beberapa kemunduran, Bitcoin menunjukkan ketangguhan dan potensinya sebagai aset bernilai.
Bitcoin memulai tahun 2024 dengan positif, melanjutkan tren bullish dari akhir 2023. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk:
- Sentimen Investor yang Membaik: Investor mulai melihat Bitcoin sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.
- Adopsi Institusional yang Meningkat: Perusahaan besar dan institusi keuangan mulai berinvestasi di Bitcoin, menunjukkan kepercayaan yang semakin besar terhadap mata uang kripto.
- Peluncuran Bitcoin Spot ETF: Persetujuan Bitcoin Spot ETF di AS pada Januari 2024 membuka peluang investasi baru bagi investor ritel.
Penurunan Kuartal II:
Namun, pergerakan positif ini tidak bertahan lama. Harga Bitcoin mulai turun pada kuartal kedua, mencapai titik terendah di sekitar USD32.000 pada bulan Juni. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Pengetatan Kebijakan Moneter oleh Bank Sentral: Bank sentral di seluruh dunia mulai menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi, membuat aset berisiko seperti Bitcoin kurang menarik.
- Keruntuhan Stablecoin Terra USD (UST): Kehilangan stabilitas UST dan algoritma pendukungnya memicu kekhawatiran terhadap stabilitas pasar kripto secara keseluruhan.
- Sentimen Negatif Pasar: Sentimen pasar secara keseluruhan menjadi negatif, dengan kekhawatiran tentang resesi dan inflasi yang melanda pasar keuangan global.
Pemulihan dan Tren Positif Jangka Panjang:
Meskipun mengalami penurunan di kuartal kedua, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan di kuartal ketiga. Harganya kembali naik di atas USD50.000 pada Juli 2024, didorong oleh beberapa faktor:
- Peningkatan Volume Perdagangan: Volume perdagangan Bitcoin mulai meningkat kembali, menunjukkan minat investor yang berkelanjutan.
- Sentimen Positif dari Analis: Beberapa analis ternama memprediksi bahwa harga Bitcoin akan terus meningkat dalam jangka panjang, dengan beberapa memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai USD100.000 atau bahkan lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
- Perkembangan Fundamental yang Kuat: Jaringan Bitcoin terus berkembang dan menguat, dengan fundamentalnya seperti tingkat hash rate dan jumlah pengguna yang terus meningkat. (*)