Logo
>

Bitcoin Pecah Rekor, Tapi Langsung Rem Mendadak

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Bitcoin Pecah Rekor, Tapi Langsung Rem Mendadak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dalam 24 jam terakhir, pasar kripto menunjukkan penguatan, meski harga Bitcoin terguncang setelah mencapai rekor tertinggi baru di level USD90 ribu. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu, 12 November 2024 pukul 06.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 1,1 persen menjadi USD2,97 triliun dalam sehari.

    Meski begitu, Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, turun 1,17 persen dalam periode yang sama. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD88.382 per koin atau sekitar Rp1,39 miliar (kurs Rp15.826).

    Sebelumnya, Bitcoin sempat menyentuh puncak baru di USD90.100 saat jam perdagangan di AS. Namun, di saat yang sama, Ethereum (ETH) juga terkoreksi 2,39 persen ke USD3.271 per koin, dan Binance Coin (BNB) turun 1,87 persen menjadi USD631 per koin dalam 24 jam terakhir.

    Menurut CoinDesk, kenaikan Bitcoin hingga level USD90 ribu di bursa Coinbase terjadi di tengah reli pasar kripto yang semakin kuat sejak Donald Trump kembali memenangkan pemilu AS. Para investor melihat peluang kebijakan pro-kripto dari pemerintahan baru ini, sehingga optimisme terhadap aset digital semakin meningkat.

    Bitcoin, kripto terbesar di dunia, mencetak pencapaian baru dengan menembus USD90 ribu di Coinbase. Setelah sempat mengalami koreksi hingga 5 persen ke USD85 ribu di awal sesi perdagangan AS, harga kembali naik dan mencapai level tertinggi di USD90.100 sebelum akhirnya mengalami sedikit penurunan.

    Level USD90 ribu ini dipandang sebagai batas psikologis penting bagi Bitcoin yang bisa menjadi tantangan dalam waktu dekat. Data order book di Binance menunjukkan adanya pesanan jual besar di level tersebut yang mungkin menahan kenaikan harga lebih lanjut. Selain itu, data pasar opsi juga mengindikasikan kemungkinan harga Bitcoin akan tertahan di kisaran USD90 ribu hingga 100 ribu dalam waktu dekat.

    Tren Menguat

    Bitcoin sebelumnya melonjak ke rekor tertinggi di atas USD82.000 pada Senin, 11 November 2024 karena didorong oleh ekspektasi bahwa mata uang kripto akan berkembang di bawah regulasi yang lebih ramah setelah terpilihnya Donald Trump.

    Dikutip dari Reuters, mata uang kripto terbesar dan paling dikenal ini kini telah lebih dari dua kali lipat dari titik terendah tahun ini di USD38.505 dan terakhir berada di USD82.236, setelah sempat mencapai rekor USD82.527.

    Trump mendukung aset digital selama kampanyenya dan berjanji untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia serta membangun cadangan nasional bitcoin.

    “Reli Bitcoin yang dipicu oleh Trump tetap kuat, dengan Partai Republik hampir menguasai DPR untuk memastikan kemenangan besar di Kongres, tampaknya para pelaku kripto berharap pada pelonggaran regulasi,” kata Matt Simpson, analis senior di City Index.

    Meskipun Simpson memperingatkan bahwa prioritas Trump dalam waktu dekat mungkin berada di bidang lain, investor kripto berharap akan berakhirnya pengawasan ketat di bawah Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Gary Gensler, yang menurut Trump akan ia gantikan.

    Industri kripto telah menghabiskan lebih dari USD119 juta untuk mendukung kandidat pro-kripto di Kongres, dan banyak dari mereka memenangkan pemilu. Di Ohio, salah satu penentang kripto terbesar di Kongres, Ketua Komite Perbankan Senat Sherrod Brown, kalah, sementara kandidat pro-kripto dari Partai Demokrat dan Republik menang di Michigan, West Virginia, Indiana, Alabama, dan North Carolina.

    Trump juga meluncurkan bisnis kripto baru bernama World Liberty Financial pada bulan September. Meskipun detailnya masih sedikit, minat pribadi Trump di sektor ini dianggap sebagai sinyal positif oleh para investor.

    Miliarder Elon Musk, sekutu utama Trump, juga merupakan pendukung mata uang kripto. Eric Trump, putra presiden terpilih dan wakil presiden eksekutif Trump Organization, dijadwalkan menjadi pembicara utama di konferensi bitcoin di Abu Dhabi bulan depan, menurut penyelenggara acara.

    “Administrasi Trump yang akan datang mungkin memberikan kejelasan regulasi yang lebih cepat, partisipasi institusi yang lebih besar, infrastruktur pasar yang lebih baik, dan adopsi luas,” kata Marion Laboure, analis riset Deutsche Bank. “Pendekatan pragmatis Trump ini jelas berbeda dari pembatasan regulasi sebelumnya.”

    Aliran dana ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) kripto juga meningkat sejak kemenangan Trump. Pada Kamis, 7 November, ETF bitcoin mengalami arus masuk terbesar dalam sejarah, menarik dana sebesar USD1,38 miliar, menurut data Citigroup.

    “Aliran dana ke ETF telah menjadi pendorong utama keuntungan Bitcoin, dan kami berharap tren ini akan berlanjut dalam jangka pendek,” tulis para analis Citi dalam catatan mereka.

    Kenaikan di mata uang kripto merata. Ether melewati USD3.200 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan pada akhir pekan dan terakhir berada di USD3.182. Dogecoin, mata uang kripto alternatif yang awalnya muncul sebagai lelucon pada tahun 2013, mencapai level tertinggi dalam tiga tahun.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).