Logo
>

BMRI Kuasai 15 Persen Market Share Kredit Sindikasi

Ditulis oleh KabarBursa.com
BMRI Kuasai 15 Persen Market Share Kredit Sindikasi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) berhasil menunjukkan kinerja gemilang dengan mengelola total volume kredit sindikasi mencapai Rp67 triliun. Dalam 38 transaksi yang dilakukan, Bank Mandiri mempertahankan posisinya sebagai peringkat pertama Mandated Lead Arrangers (MLA), dengan pangsa pasar yang mencapai 15,36 persen.

    Data Bloomberg Table League Reports pada periode 1 Januari hingga 21 Desember 2023 mencatat pencapaian ini, menegaskan dominasi Bank Mandiri dalam pangsa pasar kredit sindikasi di Indonesia. Meskipun terjadi penurunan pangsa pasar secara global, Bank Mandiri tetap tumbuh sebesar 7,3 persen secara year on year (yoy) pada awal Desember 2023.

    Susana Indah Kris Indriati, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, mengungkapkan bahwa kendati terjadi penurunan global dalam volume kredit sindikasi di Indonesia, Bank Mandiri berhasil mempertahankan pertumbuhan yang positif. "Dukungan ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan bisnis pelaku usaha yang berdampak positif terhadap perekonomian domestik," ujarnya.

    Indah menambahkan bahwa Bank Mandiri tidak hanya terlibat dengan lembaga keuangan domestik, melainkan juga mendapatkan partisipasi dari lembaga keuangan internasional. Tingginya permintaan atas Indonesian Syndicated Loan di luar negeri menjadi faktor kunci, sehingga Bank Mandiri menjalin kemitraan dengan bank-bank asing untuk berpartisipasi dalam kredit sindikasi yang dikelola oleh Bank Mandiri.

    Dalam rincian lebih lanjut, sebagian besar kredit sindikasi yang dikelola oleh Bank Mandiri pada tahun ini dialokasikan ke sektor-sektor unggulan, seperti infrastruktur, sumber daya alam, barang konsumsi, dan pengolahan logam. Menariknya, Bank Mandiri juga mencatat tren pertumbuhan dalam pembiayaan sektor energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2023.

    Bank Mandiri memprediksi bahwa tren pembiayaan sindikasi berbasis keberlanjutan, seperti green loan, sustainability linked loan, atau pembiayaan proyek-proyek EBT, memiliki potensi untuk terus tumbuh pada tahun 2024. Ini sebagai respons terhadap perkembangan global dan upaya Indonesia menuju net zero emission.

    "Dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, Bank Mandiri akan terus berupaya untuk menjaga konsistensi dalam memberikan dukungan pembiayaan yang inovatif dan solutif bagi pelaku usaha. Kami percaya dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan," tambah Indah.

    Dengan capaian ini, Bank Mandiri menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitasnya dalam menghadapi dinamika pasar finansial yang terus berubah. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan Bank Mandiri dalam mengelola risiko, tetapi juga sebagai kontributor utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:BMRI",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi