Logo
>

BNI Ajak Masyarakat Sumbangkan Barang Tekstil Lewat Empathy

Ditulis oleh Pramirvan Datu
BNI Ajak Masyarakat Sumbangkan Barang Tekstil Lewat Empathy

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengajak masyarakat untuk menyumbangkan barang-barang tekstil yang tidak terpakai namun masih layak melalui Program Empathy Drop Box. Barang-barang tersebut dapat berupa pakaian atau barang tekstil lainnya seperti lanyard, tas belanja, dan lainnya. Barang-barang ini akan didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui proses daur ulang (recycle) dan daur naik (upcycle) terlebih dahulu.

    “Ayo donasikan pakaian dan barang yang sudah tak terpakai untuk jadi bagian dari BNI Box of the Future demi lingkungan yang lebih baik di masa depan. Bersama BNI mari kita wujudkan kepedulian terhadap sesama dan kelestarian bumi,” kata Direktur Network and Services BNI, Ronny Venir, melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 18 Juni 2024.

    Melalui Program BNI Empathy Drop Box, Ronny menjelaskan bahwa pakaian yang terkumpul akan dipilah melalui sirkulasi daur ulang sehingga meningkatkan nilai guna dari produk tekstil tersebut agar bisa dipakai kembali.

    Menurutnya, Empathy Drop Box dilakukan untuk meningkatkan nilai guna dari pakaian dan barang tekstil tak terpakai. Dengan program tersebut, donatur dapat ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus membantu masyarakat lainnya yang membutuhkan.

    Sebagai informasi, Program Empathy Drop Box diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) BNI Ke-78 pada 5 Juli 2024. Program ini, menurut perseroan, merupakan wujud kepedulian BNI pada lingkungan dengan mendukung gerakan bebas limbah tekstil serta membantu masyarakat yang membutuhkan pakaian layak.

    BNI menyediakan Empathy Drop Box di berbagai lokasi, antara lain Kantor Pusat BNI, Kantor Wilayah BNI, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan merchant mitra BNI seperti SOGO Mall Emporium Pluit dan Central Park. Program ini berlangsung mulai 14 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024.

    Menurut perseroan, Program BNI Empathy Drop Box dirancang dengan makna memberikan kenyamanan, semangat, dan rasa keterhubungan, serta menyebarluaskan empati dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan.

    Pada tahun 2023, dalam rangka HUT BNI Ke-77, perseroan menyebutkan bahwa Program Empathy Drop Box juga telah sukses diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan sosial dan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Literasi dan Inklusi

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan komitmennya dalam mendukung program literasi dan inklusi keuangan yang didorong oleh pemerintah. Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI aktif berpartisipasi dalam program Edukasi Keuangan Bagi Pengelola Sampah dan Masyarakat Peduli Sampah di Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

    Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri masyarakat dalam mengelola keuangan mereka di masa depan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan perbankan serta risiko-risiko keuangan yang dapat timbul. Acara edukasi dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kantor Lurah Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 14 Juni 2024.

    Hadir dalam acara tersebut, antara lain Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Pelaksana Jabatan (PJ) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, Direktur Pengurangan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Republik Indonesia Vinda Damayanti Ansjar, serta Direktur Network and Services BNI Ronny Venir.

    Dalam paparannya, Ronny menyampaikan komitmen BNI sebagai bank milik negara untuk aktif memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat.

    “BNI juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkait kemudahan akses produk dan layanan perbankan,” ungkapnya.

    Dalam rangka mendukung komitmen tersebut, BNI menerapkan konsep Sustainable Banking, terutama melalui program Bank Sampah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah.

    “Bank Sampah adalah salah satu inisiatif kami yang telah berhasil diimplementasikan di beberapa daerah. Kami ingin model ini dapat menjadi contoh positif bagi pelaku usaha dan UMKM,” jelas Ronny.

    Keberadaan Bank Sampah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dan menabung. Masyarakat dapat memilah sampah, menyetorkannya secara periodik, dan nilai sampahnya akan dikonversikan menjadi nominal tabungan. Transaksi ini dicatat secara online menggunakan Electronic Data Capture (EDC) Agen46, sehingga konversi sampah langsung tercatat dalam buku tabungan.

    Sektor Jasa Keuangan

    BNI juga memberikan peluang kepada pengelola sampah untuk bergabung sebagai BNI Agen46 dengan berbagai keuntungan yang bisa mereka dapatkan. Langkah ini sesuai dengan ketentuan OJK tentang peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan untuk konsumen dan masyarakat.

    “Kehadiran BNI Agen46 mencerminkan komitmen kami untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada UMKM untuk terlibat dalam ekosistem perbankan,” tambah Ronny.

    Dalam mendukung akses perbankan bagi pengelola sampah, BNI memberikan sertifikasi Agen46 dan Tabungan Bisnis kepada dua peserta yang terpilih. BNI juga memberikan dukungan pembiayaan BNI Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM lokal yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.

    “Kami tidak hanya memfasilitasi transaksi keuangan, tetapi juga membantu mengurangi kesenjangan akses layanan keuangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah dan regulator keuangan dalam memperluas inklusi keuangan di seluruh Indonesia,” pungkas Ronny.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.