KABARBURSA.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, menggelar kegiatan Borobudur Indonesia Expo 2024, di Mal Artos, Kota Megelang. Pameran yang berlangsung mulai 13 hingga 16 Juni ini diikuti oleh 70 usaha mikro kecil menengah dan menargetkan transaksi senilai lebih dari Rp1 miliar.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, mengatakan ada beberapa produk yang ditampilkan di Borobudur Indonesia Expo 2024 ini, antara lain kain batik, tas, dan aneka kerajinan tangan. Selain menjualbelikan produk-produk UMKM, even besar tersebut menjadi langkah untuk mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas.
"Candi Borobudur harus dikembangkan menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif. Tidak hanya mempertemukan para pelaku UMKM dengan pembeli, baik dari dalam maupun luar negeri, tetapi juga mendatangkan banyak pengunjung untuk berwisata ke candi yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini," ujar Sumarno, Jumat, 14 Juni 2024.
Lebih lanjut, rencananya Pemprov Jateng dan Kementerian Koperasi dan UKM akan memfasilitasi even serupa di daerah lain. Dengan begitu, produk UMKM unggulan Jateng semakin dikenal dan berimplikasi pada penjualan yang kian meningkat.
"Kita juga memfasilitasi teman-teman UMKM masuk ke era pembayaran nontunai dengan menggunakan QRIS," kata seorang pejabat Pemprov Jateng.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto, menuturkan bahwa dari 70 stan yang ikut serta dalam pameran ini, peserta berasal dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Purworejo. Rinciannya, Kabupaten Magelang mengirimkan 42 stan, Kota Magelang 20 stan, Purworejo enam stan, dan sponsor dua stan.
"Target transaksi Borobudur Indonesia Expo ini di atas Rp1 miliar," kata Eddy.
Sebagai informasi, pameran tersebut adalah kali kedua setelah pertama kali dilaksanakan pada 2023.
Borobudur Indonesia Expo resmi dibuka dengan penuh kemeriahan di pelataran Candi Borobudur, Magelang. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia ke kancah internasional, serta memperkuat posisi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata unggulan dunia.
Borobudur Indonesia Expo merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Selain itu, expo ini diharapkan mampu menggali potensi ekonomi kreatif lokal melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
Pada kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa Borobudur Indonesia Expo bukan hanya sekadar ajang pameran, tetapi juga sebuah platform untuk memperkenalkan budaya Indonesia secara mendalam.
“Melalui expo ini, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan pariwisata yang beragam. Candi Borobudur, sebagai salah satu warisan dunia, adalah simbol dari keindahan dan kebudayaan kita,” ujarnya dalam pidato pembukaan.
Berbagai kegiatan menarik diadakan selama expo berlangsung, termasuk pameran seni dan kerajinan tangan, pertunjukan tari tradisional, kuliner khas daerah, serta seminar dan diskusi tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan. Selain itu, para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif juga mendapatkan kesempatan untuk berjejaring dan berbagi pengalaman serta inovasi terbaru di bidangnya.
Kepala Dinas Pariwisata Magelang, Dewi Ratna, mengungkapkan bahwa Borobudur Indonesia Expo juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap acara ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ekonomi maupun pelestarian budaya. Ini adalah kesempatan emas bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka kepada wisatawan,” kata Dewi.
Dengan mengusung tema "Melestarikan Budaya, Menggerakkan Ekonomi," Borobudur Indonesia Expo berupaya mengintegrasikan pelestarian warisan budaya dengan pembangunan ekonomi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya pada bidang pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Para pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara tampak antusias menghadiri berbagai acara yang digelar. Mereka tidak hanya menikmati keindahan Candi Borobudur, tetapi juga belajar tentang kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Borobudur Indonesia Expo akan berlangsung selama satu minggu, di mana setiap harinya diisi dengan kegiatan yang berbeda dan menarik. Penyelenggara berharap acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang dinanti-nantikan oleh wisatawan dan masyarakat luas, serta memberikan kontribusi nyata bagi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Dengan adanya Borobudur Indonesia Expo, Indonesia berharap dapat memperkuat posisinya di peta pariwisata dunia dan menunjukkan kepada dunia bahwa Candi Borobudur dan kekayaan budaya Indonesia adalah warisan yang harus dilestarikan dan dibanggakan.(bay/*)