KABARBURSA.COM - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melaporkan transaksi pembelian saham oleh salah satu pemegang saham utamanya, Yulisar Khiat, yang juga merupakan direktur perusahaan.
Yulisar Khiat, melalui keterbukaan informasi, mengatakan peningkatan jumlah saham HEAL dilakukan sebagai bentuk investasi. Sebelum transaksi, Yulisar memegang 1.937.949.520 saham atau setara dengan 12,612 persen dari total saham perusahaan.
"Setelah transaksi, jumlah saham yang dimiliki bertambah menjadi 1.938.949.520 saham, dengan persentase kepemilikan naik tipis menjadi 12,6185 persen," ujarnya pada Senin, 18 November 2024.
Direktur Medikaloka Hermina itu mengeluarkan total sebesar Rp1.432.500.000 atau Rp1,43 miliar untuk membeli 1.000.000 lembar saham HEAL dengan harga Rp1.432,5 per saham.
Sebagai pemegang saham dengan status kepemilikan langsung, Yulisar Khiat menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perkembangan perusahaan. Pembelian saham ini diyakini sebagai sinyal positif terhadap stabilitas kinerja perusahaan serta prospek pertumbuhan sektor layanan kesehatan yang semakin meningkat.
Laba HEAL Tumbuh
Salah satu emiten rumah sakit terkemuka di Indonesia ini mencatatkan kinerja keuangan yang sangat positif pada sembilan bulan pertama tahun 2024.
Berdasarkan laporan keuangan interim konsolidasian yang berakhir pada 30 September 2024, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam laba bersih dan penghasilan komprehensif, serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Laba neto PT Medikaloka Hermina Tbk yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 34,2 persen menjadi Rp468,16 miliar pada periode yang berakhir 30 September 2024, dibandingkan dengan Rp348,84 miliar pada periode yang sama di tahun 2023. Peningkatan laba bersih ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang solid, yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola beban dengan efektif sambil tetap memperluas pendapatan.
Selain itu, laba yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sebesar 39,4 persen, dari Rp92,66 miliar pada 2023 menjadi Rp129,19 miliar pada 2024. Dengan demikian, total laba neto yang dihasilkan pada periode ini mencapai Rp597,35 miliar, meningkat 35,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penghasilan komprehensif perusahaan juga mencatatkan hasil yang solid. Total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp474,25 miliar, naik sekitar 33,6 persen dibandingkan dengan Rp354,91 miliar pada 2023. Kinerja yang kuat ini mencerminkan bahwa perusahaan tidak hanya berhasil menjaga laba operasional, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari elemen-elemen non-operasional seperti pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan.
Secara total, penghasilan komprehensif periode berjalan mencapai Rp605,05 miliar, meningkat 34,6 persen dibandingkan dengan Rp449,44 miliar pada tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang positif di tengah dinamika pasar yang kompleks.
Dari sisi keuntungan bagi pemegang saham, laba per saham dasar HEAL juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2024, laba per saham mencapai Rp31,58, meningkat dari Rp24,08 pada 2023. Ini mencerminkan peningkatan nilai bagi pemegang saham, sekaligus menunjukkan bahwa strategi bisnis perusahaan berhasil menciptakan nilai lebih besar dari tahun ke tahun.
Peningkatan laba neto dan penghasilan komprehensif menunjukkan bahwa PT Medikaloka Hermina Tbk mampu mempertahankan pertumbuhan yang konsisten, di tengah persaingan yang ketat di industri kesehatan. Peningkatan laba bersih, yang sebagian besar didorong oleh pertumbuhan pendapatan operasional dan manajemen beban yang baik, menjadi indikator bahwa perusahaan telah berhasil mengimplementasikan strategi bisnis yang efektif.
Ke depan, perusahaan diperkirakan akan terus memanfaatkan momentum positif ini, terutama dengan memperkuat jaringan rumah sakitnya, memperluas layanan medis, serta memanfaatkan perkembangan teknologi kesehatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan. Dengan demikian, HEAL diproyeksikan dapat terus memberikan hasil yang positif bagi pemegang saham dan stakeholder lainnya.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan HEAL selama sembilan bulan pertama 2024 sangat mengesankan. Peningkatan laba bersih yang signifikan, laba per saham yang lebih tinggi, serta penghasilan komprehensif yang stabil mencerminkan bahwa perusahaan berada dalam jalur yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Para pemegang saham dapat melihat hasil ini sebagai indikasi positif dari nilai jangka panjang yang akan terus diciptakan oleh perusahaan.
Performa Saham HEAL
Meskipun ada pembelian saham besar pada hari itu, saham HEAL mengalami penurunan sebesar 0,37 persen pada sesi perdagangan terakhir pukul 13.30 WIB, dengan harga saham pada Rp1.350 per lembar, turun Rp5 dari harga sebelumnya yang tercatat Rp1.355. Selama sesi tersebut, volume perdagangan mencapai 3,15 juta lembar saham, dengan nilai transaksi keseluruhan sebesar Rp4,3 miliar.
Saham HEAL sempat diperdagangkan pada harga tertinggi di angka Rp1.360 per lembar saham, sebelum akhirnya mencapai level terendah di Rp1.340.
Nilai transaksi saham HEAL untuk hari ini tercatat sebesar Rp4,3 miliar, mencerminkan aktivitas pasar yang cukup dinamis meskipun harga sahamnya mengalami penurunan.
Dengan harga pasar saat ini, saham perusahaan yang bergerak di sektor layanan kesehatan ini masih berada di bawah level harga tertinggi yang tercatat pada angka Rp1.690, yang menjadi Harga Acuan Perdagangan Saham (ARA) HEAL. (*)