KABARBURSA.COM - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina mengatakan Indonesia akan memiliki stasiun berbentuk stacked platform atas-bawah dalam tanah pada proyek Fase 2A segmen CP202.
Weni menilai, CP202 yang menyambungkan Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar merupakan salah satu konstruksi unik dan pertama di Tanah Air.
"Stasiun di area ini terutama Sawah Besar dan Mangga Besar ini cukup unik ya karena ini merupakan stasiun pertama yang kita siapkan dalam bentuk stacked atas bawah, stacked platform," kata Weni dalam diskusi Forum Jurnalis MRT Jakarta, di Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa 21 Februari 2024.
Weni menjelaskan bahwa MRT Jakarta akan membangun lintasan pada stasiun tersebut dengan tingkat kedalaman mencapai basement level empat. Alasannya, kata dia, adalah keterbatasan ruang.
"Jadi keretanya pun nanti akan ada di sisi level kedua dan level keempat gitu, basement keempat, jadi ini Sawah Besar dan juga Mangga Besar, tipikalnya akan seperti ini karena kita ada keterbatasan area pembangunan stasiun," ucapnya.
"Untuk stasiun Sawah Besar jadi peronnya itu akan ada dua, peron level kedua, dan peron basement keempat, ada area councourse di atasnya area jual beli," sambung dia.
Ia menegaskan, stasiun yang memiliki stacked hanya Sawah Besar dan Mangga Besar sehingga selain itu masih memiliki lintasan ganda ke kiri-kanan.
"Jadi dari stasiun Harmoni, lalu masuk ke Stasiun Sawah Besar itu sudah mulai berubah tunnel-nya, yang tadinya kiri-kanan menjadi atas-bawah," jelasnya.
Karena model konstruksi tersebut baru di Indonesia, Weni menyebut sosialisasi kepada masyarakat sangat penting dilakukan, antara lain memperbanyak papan informasi.
Tujuannya, Weni menerangkan agar pengguna layanan moda raya terpadu (MRT) itu tidak keliru ketika hendak menempuh perjalanan di stasiun tersebut.
"Nantinya kita juga akan ada sosialisasi, untuk enggak salah, tidak salah memilih lantai mana nih, mau ke arah utara atau ke arah selatan atau ke Lebal Bulus, singage dan way finding penting," tuturnya, menambahkan.
Hal lain yang MRT Jakarta perhatikan mengenai keunikan stasiun tersebut adalah akses pintu masuk dan keluar. Nantinya, akan ada pintu menuju dua jalan utama pada lokasi stasiun itu.
"Pintu masuknya ada di sisi Jalan Gajah Mada nanti kita bikin sambungan ke sisi Jalan Hayam Wuruk, jadi jangan khawatir, bukan ke Jalan Gajah Mada aja tapi kita bisa keluar di Jalan Hayam Wuruk," tutupnya.
Untuk diketahui, MRT Fase 2A CP202 yang menyambungkan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar yang dimulai pada 25 Juni 2022 kini telah mencapai 25,54 persen per 25 Januari 2024.
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. (ari/prm)