KABARBURSA.COM - Rupiah berhasil bergerak lebih kuat sampai pertengahan perdagangan hari ini, Kamis 4 April 2024, meninggalkan zona Rp15.900-an per dolar AS berkat dukungan sentimen positif di pasar global pasca pernyataan dovish Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tadi malam.
Rupiah spot bergerak di kisaran Rp15.890 per dolar AS pada pukul 11:40 WIB, menguat 0,19 persen dari posisi hari sebelumnya di tengah tren penguatan mata uang Asia sejauh ini yang dipimpin oleh ringgit Malaysia (0,33 persen), won Korea (0,07 persen), dolar Taiwan (0,07persen), dan peso Filipina (0,02 persen). Penguatan rupiah menjadi yang terbesar kedua di Asia siang ini.
Sedangkan mata uang Asia lain, baht Thailand melemah tertajam 0,15 persen, juga dong Vietnam 0,02 persen serta yuan China yang melemah tipis 0,01 persen. Indeks dolar AS masih bergerak lebih rendah di 104,19 siang ini.
"Bila dolar AS terus melemah, kami memperkirakan rupiah bisa bergerak semakin kuat. Namun, kami juga menyadari bahwa kekhawatiran fiskal terkait rencana program pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto juga bisa menjadi pertimbangan," kata Alan Lau, Strategist FX di Malayan Banking Berhard Singapura seperti dikutip Kabar Bursa siang ini.
Tekanan jual masih berlangsung di pasar surat utang di mana yield SBN 10 tahun naik ke 6,69 persen. Mayoritas tenor SBN naik imbal hasilnya terutama tenor 1Y yang naik 2,4 bps ke 6,382 persen, lalu tenor 2Y naik 0,5 bps ke 6,330 persen, dan 3Y naik 1,3 bps ke 6,473 persen.
Pada 2 April lalu, investor asing melepas USD61,4 juta surat utang dari pasar Indonesia. Sedangkan di pasar saham, asing mencatat penjualan bersih hingga Rp1,7 triliun kemarin, tertinggi sejak September lalu.