Logo
>

BRI Beri Bantuan Modal dan Pelatihan ke UMKM Palembang

Ditulis oleh KabarBursa.com
BRI Beri Bantuan Modal dan Pelatihan ke UMKM Palembang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Program Klasterku Hidupku BRI berupaya membantu para pelaku UMKM di Tanah Air, termasuk perajin kain tradisional Palembang yang tergabung dalam Klaster Usaha Kain Tuan Kentang.

    Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan komitmen BRI dalam  mendampingi dan membantu pelaku UMKM dengan memberikan modal, pelatihan, dan program pemberdayaan.

    “Klasterku Hidupku sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. Kami berharap, klaster usaha binaan kami dapat menjadi motivasi dan cerita inspiratif bagi kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” ujar Supari dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Juni 2024.

    Ketua Klaster Usaha Kain Tuan Kentang, H. Udin Abdillah, menceritakan bahwa usaha kerajinan kain tenun Tuan Kentang sudah berjalan selama 40 tahun, terinspirasi dari usaha kecil milik orang tuanya.

    “Saya sempat tinggal di Jakarta, lalu tahun 1981 pindah ke Palembang dan belajar kerajinan kain tenun dari nol. Akhirnya membuka usaha sendiri pada 1984 dan Alhamdulillah berjalan sampai sekarang,” ungkapnya.

    Klaster Usaha Kain Tuan Kentang terbentuk dari inisiatif masyarakat untuk mengembangkan potensi kain khas Tuan Kentang dan membantu perajin. Saat ini, klaster tersebut memiliki sekitar 30 anggota dalam satu kawasan kampung.

    “Dulu, perajin langsung membawa barang ke pasar tanpa patokan harga, seringkali mendapatkan harga yang kurang pantas. Dengan adanya klaster, kita bisa naik kelas, punya daya jual sesuai dengan kualitas sehingga membantu kesejahteraan anggota,” jelas Udin.

    Sejak mendapat bantuan dari BRI pada 2017, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang semakin berkembang dan dikenal banyak orang. Bantuan pertama dari BRI adalah penataan lingkungan, menjadikan wilayah Tuan Kentang lebih bersih dan menarik perhatian wisatawan.

    “BRI membantu menata dan mempercantik lingkungan dengan mural, sehingga lebih bersih dan indah,” terangnya.

    Selain itu, BRI juga memberikan bantuan alat-alat untuk mendukung produktivitas perajin dan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    “Kami juga memberikan pelatihan bagi anak muda, memberdayakan mereka supaya bisa mendapatkan penghasilan dan melanjutkan kerajinan ini sebagai warisan khas daerah,” tambah Udin.

    Udin mengaku dari banyak tawaran kerja sama, hanya BRI yang memberikan realisasi pendampingan secara menyeluruh. Ia berharap kerja sama ini terus terjalin dan membuka peluang lebih banyak di masa depan agar para perajin semakin naik kelas.

    “Pada dasarnya, kita berharap terus dibantu dari segi teknis. Masyarakat ingin usahanya naik kelas, jadi kita percaya semua pengusaha sukses awalnya dari kecil dulu, ini yang memberikan semangat bagi perajin di sini,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang terletak di antara perkampungan di Palembang, tepatnya di tepi Sungai Ogan pada pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan.

    Di kampung ini, masyarakat telah hidup selama puluhan tahun sebagai perajin kain tenun khas Palembang seperti songket, blongsong, tajung, atau jumputan.

    Kehadiran Klaster Usaha Kain Tuan Kentang menjadi wadah dan sarana untuk saling mendukung dan mengembangkan potensi antar perajin.

    BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

    Salah satu strategi utama untuk mempertahankan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) adalah melalui penjualan agunan untuk kredit yang sudah bermasalah.

    Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto, mengatakan bahwa penjualan agunan merupakan bagian penting dari pemulihan (recovery) aset bermasalah, di samping upaya penyelesaian lainnya.

    “Mayoritas aset bermasalah yang terjual berasal dari segmen ritel, yakni mencapai 83,85 persen dari seluruh penjualan melalui lelang,” ungkap Agus Sudiarto dalam keterangan resminya, Senin, 3 Juni 2024.

    Selain itu, BRI juga terus meningkatkan strategi pemasaran aset bermasalah melalui platform digital, seperti website BRI Info Lelang di infolelang.bri.co.id.

    BRI juga menjalin kerja sama dengan broker properti, mengikuti dan menyelenggarakan expo lelang, serta mengadakan gathering nasabah inti.

    Pendapatan dari pemulihan aset bermasalah melalui penjualan, baik lelang maupun non lelang, menunjukkan pertumbuhan double digit hingga April 2024.

    Tahun ini, BRI optimistis target pendapatan recovery dari penjualan aset bermasalah dan penyelesaian lainnya dapat tercapai.

    Kerja sama dengan berbagai pihak ketiga juga terus ditingkatkan, termasuk dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Badan Pertanahan Nasional (BPN), pengadilan, balai lelang, dan broker properti.

    “Diharapkan dengan berbagai upaya recovery aset bermasalah yang telah kami tempuh, NPL BRI pada tahun 2024 dapat dijaga di sekitar 3 persen,” ujar Agus.

    Sebagai informasi, hingga akhir kuartal I-2024, rasio Non Performing Loan (NPL) BRI tercatat berada di kisaran 3,11 persen. Pada periode yang sama, penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.308,65 triliun, tumbuh 10,89 persen year on year.

    Dengan berbagai langkah strategis yang telah ditempuh, BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kredit dan menjaga stabilitas keuangan perusahaan. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi