KABARBURSA.COM - Grup Salim sedang mendorong kinerja PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) untuk mencapai laba bersih seoptimal mungkin guna menutupi defisit sebesar USD 788 juta, membuka peluang untuk pembagian dividen.
Herwin Wahyu Hidayat, Direktur BRMS, mengungkapkan bahwa Grup Salim, sebagai pemegang saham pengendali baru perusahaan, menekankan pembagian dividen sebagai target jangka menengah.
"Diketahui, Grup Salim menjadi pengendali BRMS sejak tahun 2022. Pemegang saham baru ini menetapkan target yang cukup tinggi untuk segera membagikan dividen. Itu merupakan bagian dari rencana jangka menengah mereka," ungkapnya dalam 'CTalk Sucor Sekuritas, Senin (29/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa perseroan mengalami defisit hingga mencapai USD 788 juta pada 30 September 2023 karena mengalami kerugian sejak tahun 2010 saat melakukan penawaran umum perdana saham.
Selama periode tersebut, katanya, perseroan hanya mengeluarkan pembayaran biaya tetap dan operasional tanpa menghasilkan pendapatan sama sekali.
Kondisi mulai berubah ketika pabrik emas I dengan kapasitas 500 ton per hari mulai beroperasi pada tahun 2020.
"Pabrik emas pertama kami baru beroperasi dan memberikan kontribusi pada tahun 2020, sehingga kerugian bersih yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun menjadi defisit," ceritanya.
Dia meyakinkan bahwa sejak tahun 2020, perseroan terus mencatat peningkatan laba bersih secara berkala.
"Sejak tahun 2020, dengan terus meningkatkan laba bersih, defisit semakin berkurang. Harapannya, kami akan berhasil menghapusnya dalam 2-3 tahun mendatang," harapnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.