KABARBURSA.COM - Beredar rumor bahwa Bruno Mars akan menggelar konser di Indonesia dalam hitungan bulan, tepatnya di bulan Mei. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, telah memberikan tanggapan terhadap kabar tersebut.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa pihak Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) telah mendapatkan laporan tentang rumor tersebut. Namun, mereka masih belum mendapatkan kepastian lebih lanjut terkait rencana konser Bruno Mars di Indonesia.
"Karena beritanya di embargo, menunggu kepastian Bruno Mars yang ada satu atau dua hari sedang diajukan oleh tim promotor. Jadi teman-teman mohon sabar kita menunggu rilis date resminya dari Management Bruno Mars," katanya kepada awak media di Jakarta.
"Kalau ini sudah keluar berarti benar, memang itu yang sedang diupayakan oleh tim promotor yang akan kami fasilitasi," jelasnya.
Untuk mengantisipasi adanya tiket bodong dari para calo yang tak bertanggungjawab dan untung miliaran rupiah hingga di bui seperti konser Coldplay.
Agar hal itu tak terjadi lagi, Sandiaga sudah bicara dengan para pelaku industri agar menerapkan aplikasi sistem penjualan yang lebih terverifikasi.
"Jadi kita sudah bicara sama locket.com dan dari imbauan concert goers, pecinta konser ini hati-hati. Beli tiket dipercaya, pastikan bahwa tiket ini adalah tiket yang asli, dan bisa dipertanggungjawabkan itu yang saya selalu sampaikan," tegasnya.
"Itu akan kami dorong ke promotor agar event lancar, bahwa mereka sadar pada hari H tiket ini, tiket mereka bukan tiket bondong atau palsu," lanjutnya.
Bicara soal infrastruktur lokasi konser Bruno Mars nanti dan juga mengantisipasi lokasi yang sama seperti konser Ed Sheeran di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Sandiaga pun berkata seperti ini.
"Itu masukan kita untuk JIS. Kalau GBK sudah siap, nanti saya musti cek, Bruno Mars dapat ga slot di GBK. Kalau di GBK lebih tertangani tapi kalau nanti dapat di JIS atau lokasi lain kita harus simulasi, sehingga aksesbilitasnya lebih bisa terjangkau," pungkasnya.