Logo
>

BSDE Catatkan Laba Bersih Rp1,95 T 2023, Turun 20 persen

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
BSDE Catatkan Laba Bersih Rp1,95 T 2023, Turun 20 persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,95 triliun sepanjang 2023. Jumlah tersebut merosot 20,04persen dibandingkan perolehan laba 2022 yakni Rp2,43 triliun.

    Berdasarkan laporan keuangan yang didapat dari keterbukaan informasi BEI, Jumat 15 Maret 2024. Penurunan itu terjadi ditengah meningkatnya pendapatan usaha sebesar Rp11,53 triliun pada 2023.

    Artinya, pendapatan BSDE naik 12,74persen year-on-year (YoY), dari tahun sebelumnya yang hanya Rp10,24 triliun. Sementara Segmen penjualan properti menjadi penopang dengan raihan Rp9,82 triliun.

    Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title mendominasi Pendapatan Usaha BSDE di tahun 2023.

    “Pada akhir tahun 2023, segmen ini membukukan angka Rp9,83 triliun atau setara 85,15persen dari total Pendapatan Usaha secara konsolidasian," paparnya, Jumat 15 Maret 2024. Adapun segmen dengan kontributor terbesar kedua sepanjang 2023 berasal dari segmen Sewa. Segmen tersebut membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp917,69 miliar atau 7,95persen terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasian.

    Kendati demikian, pertumbuhan pendapatan usaha juga diikuti oleh pertumbuhan Beban Pokok Penjualan (BPP) yang naik 50,39persen menjadi Rp5,13 triliun. Sekedar informasi, tahun lalu pos ini tercatat sebesar Rp3,41 triliun. Besaran pertumbuhan BPP yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan Pendapatan Usaha menekan Laba Kotor menjadi Rp6,41 triliun. Terkoreksi tipis 6,07persen dari pencapaian tahun sebelumnya Rp6,83 triliun.

    Total Beban Usaha di akhir tahun 2023 tercatat tumbuh 12,19persen menjadi Rp3,50 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3,12 triliun. Menjadikan Laba Usaha terkoreksi 21,45persen menjadi Rp2,91 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,71 triliun.

    Keputusan manajemen untuk berinvestasi pada proyek-proyek yang potensial kembali membuahkan hasil. Pendapatan Dividen tumbuh 51,01persen menjadi Rp4,97 triliun dibandingkan tahun lalu Rp3,29 triliun.

    Sedangkan Pendapatan Bunga dan Investasi pun tumbuh positif 49,56persen menjadi Rp497,14 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp332,40 miliar.

    Pencapaian tersebut mendorong angka Laba Sebelum Pajak menjadi Rp2,27 triliun, terkoreksi 14,73persen dibandingkan pencapaian tahun 2022 sebesar Rp2,66 triliun.

    Laba Bersih tercatat sebesar Rp1,95 triliun, turun 20,04persen dibandingkan pencapaian tahun 2022 sebesar Rp2,43 triliun, hal ini disebabkan oleh naiknya harga pokok penjualan dan biaya operasional. (yub/car).

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.