Logo
>

BSDE Tembus 72 Persen Target Prapenjualan 2024: Capai Rp6,84 Triliun

Ditulis oleh Pramirvan Datu
BSDE Tembus 72 Persen Target Prapenjualan 2024: Capai Rp6,84 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia, telah mencatatkan pencapaian 72 persen dari target prapenjualan 2024 dalam sembilan bulan pertama, dengan total nilai mencapai Rp6,84 triliun. Kinerja ini menunjukkan peningkatan tipis 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan Rp6,75 triliun.

    Direktur BSDE Hermawan Wijaya menjelaskan bahwa segmen residensial menjadi kontributor utama dengan sumbangan Rp3,85 triliun atau 56 persen dari total prapenjualan. Kinerja ini didorong oleh sejumlah proyek utama seperti BSD City, Nava Park, Tresor, The Zora, Hiera, Tanakayu, dan Terravia. Produk baru seperti Yara at the Kaia di Grand Wisata Bekasi dan Townville di Grandcity Balikpapan juga turut mengangkat angka prapenjualan. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin 28 Oktober 2024.

    Minat konsumen yang tinggi terhadap produk properti BSDE, baik hunian maupun komersial, menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap kualitas dan nilai tambah properti yang ditawarkan oleh BSDE, sebagai pengembang dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di industri properti nasional.

    Segmen komersial, termasuk lot komersial, apartemen, dan ruko, menjadi kontributor terbesar kedua dengan total prapenjualan Rp2,43 triliun atau 36 persen. Penjualan ruko tercatat sebesar Rp1,55 triliun, lot komersial sebesar Rp396 miliar, dan apartemen sebesar Rp483 miliar.

    Prapenjualan ruko berasal dari proyek-proyek seperti Cascade, West Village, dan Northridge Ultimate yang baru diluncurkan, seluruhnya berlokasi di BSD City. Sementara, prapenjualan apartemen datang dari Southgate dan Aerium di Jakarta serta Akasa dan Upperwest di BSD City.

    Secara keseluruhan, BSD City menyumbang 69 persen dari total prapenjualan berdasarkan lokasi, diikuti oleh Nava Park, BSD City sebesar 8 persen, The Zora sebesar 7 persen, dan Hiera sebesar 4 persen. Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing berkontribusi sebesar 13 persen dan 5 persen terhadap total prapenjualan 2024.

    "Kami optimis strategi ini akan menggerakkan pertumbuhan jangka panjang di sektor properti," tambah Hermawan.

    Dengan produk yang terarah, promosi efektif melalui program nasional Infinite Living, dan dukungan insentif pemerintah, BSDE yakin akan mencapai target prapenjualan 2024 sebesar Rp9,50 triliun, tutup Hermawan.

    Peningkatan Pendapatan Usaha

    Perusahaan properti dari Grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), membukukan laba bersih sebesar Rp2,33 triliun pada semester I 2024, meningkat 94,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan usaha yang mencapai Rp7,34 triliun selama Januari–Juni 2024.

    Pendapatan tersebut tumbuh sebesar 46,99 persen dari Rp4,99 triliun pada semester yang sama tahun lalu. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok penjualan juga naik 36,37 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp2,48 triliun.

    Akibatnya, laba kotor BSDE mencapai Rp4,86 triliun, meningkat 53,07 persen secara tahunan. Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lain, laba bersih BSDE mencapai Rp2,33 triliun, atau naik 94,28 persen yoy. Laba per saham juga meningkat dari Rp57,43 menjadi Rp111,56.

    “Peningkatan laba bersih pada kuartal II 2024 terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang kuat, khususnya di segmen residensial,” ungkap Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam pernyataan resminya, dikutip pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

    Sebagian besar pendapatan usaha BSDE berasal dari penjualan tanah, bangunan, dan strata title yang mencapai Rp6,44 triliun, berkontribusi sekitar 87,70 persen dari total pendapatan, dengan pertumbuhan 54,90 persen secara tahunan.

    Segmen sewa menjadi penyumbang terbesar kedua dengan pendapatan sebesar Rp468,71 miliar, meningkat 0,91 persen yoy. Sementara itu, segmen pengelolaan gedung mencatatkan pendapatan sebesar Rp189,58 miliar pada semester I 2024.

    Sepanjang Januari-Juni 2024, BSDE juga meraih pendapatan bunga dan investasi sebesar Rp231,09 miliar, yang turut mendorong peningkatan laba sebelum pajak sebesar 95,91 persen yoy menjadi Rp2,66 triliun.

    Hermawan menjelaskan bahwa fokus perusahaan pada proyek residensial dan pengelolaan anggaran yang disiplin telah memperkuat posisi BSDE dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan. “Pencapaian ini meningkatkan kepercayaan diri kami untuk mencapai target akhir tahun,” tambahnya.

    Dia juga menegaskan bahwa pengembang BSD City berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui pengembangan proyek-proyek baru secara berkelanjutan dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian.

    “Stabilitas keuangan, pengelolaan aset yang efisien, dan manajemen liabilitas adalah kunci pertumbuhan kami di masa mendatang,” kata Hermawan.

    Kinerja Keuangan BSDE

    Sepanjang semester I 2024, BSDE berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,33 triliun, naik signifikan sebesar 94,28 persen secara tahunan dari Rp1,2 triliun pada semester I 2023.

    Peningkatan laba bersih ini terutama disebabkan oleh pendapatan usaha yang mencapai Rp7,34 triliun selama Januari hingga Juni 2024. Angka ini naik 46,99 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp4,99 triliun.

    Dalam laporan neraca keuangan, BSDE melaporkan total aset sebesar Rp67,86 triliun, meningkat 1,55 persen secara tahunan. Total liabilitas menurun 5,13 persen yoy menjadi Rp24,31 triliun, sementara ekuitas meningkat 5,71 persen yoy menjadi Rp43,55 triliun.

    Kas dan setara kas BSDE per akhir Juni 2024 tercatat sebesar Rp9,42 triliun, turun 10,06 persen dari Rp10,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Menurut pernyataan resmi Hermawan, Direktur BSDE, kinerja laba bersih pada kuartal II 2024 terutama didukung oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang kuat, khususnya di segmen residensial.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.