PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki ambisi besar untuk menjadi salah satu dari tiga bank syariah teratas di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dalam satu dekade mendatang.
“Apa langkah berikutnya bagi BSI? Kami telah menyusun rencana kerja selama 10 tahun, BSI masuk top 3 bank syariah global dari sisi market cap,” ungkap Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, saat diskusi buku “Mega Merger in The Pandemic Era” di Jakarta, kemarin.
Pasca-merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024. Kapitalisasi pasar BSI per 13 Maret 2024 juga menembus Rp131,47 triliun, menjadikannya salah satu dari sepuluh bank syariah terbesar di dunia pada Maret 2024.
Hery mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut diraih BSI satu tahun lebih awal dari target perusahaan yang seharusnya tercapai pada tahun 2025.
Merger tiga anak perusahaan bank BUMN telah membawa manfaat besar bagi BSI, termasuk peningkatan skala bisnis dan jumlah nasabah yang signifikan. Setelah merger, jumlah nasabah BSI meningkat lebih dari 5 juta, menjadi 20 juta nasabah per Maret 2024.
Kinerja keuangan BSI setelah merger juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan aset BSI mencapai dua digit, sementara industri hanya tumbuh satu digit. Selain itu, pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
BSI mencatatkan laba bersih senilai Rp1,71 triliun pada kuartal I 2024, dengan return on asset (ROA) dan ROE masing-masing tumbuh menjadi 2,51 persen dan 18,30 persen. Aset BSI per Maret 2024 menembus Rp358 triliun, tumbuh 14,25 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dari sisi pendanaan, DPK BSI tumbuh signifikan pada kuartal I 2024, meningkat 10,43 persen yoy menjadi Rp297 triliun, didukung oleh dominasi dana murah (CASA) sebesar Rp181 triliun yang tumbuh 9,29 persen yoy. Sementara dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp247 triliun, tumbuh 15,89 persen yoy.
Dengan visi yang jelas dan langkah-langkah strategis yang matang, BSI siap mewujudkan ambisinya untuk menjadi salah satu bank syariah terkemuka di dunia dalam waktu dekat.
540 Kantor Cabang untuk Weekend Banking
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan 540 kantor cabang di berbagai wilayah di Indonesia untuk melayani nasabah selama akhir pekan (weekend banking) pada Juli 2024.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa layanan ini bertujuan untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi keuangan, terutama menjelang tahun ajaran baru.
"Menjelang tahun ajaran baru dan penerimaan siswa baru, tentu banyak nasabah, khususnya para orang tua murid, yang membutuhkan transaksi. Karena itu, BSI berkomitmen untuk selalu memberikan layanan prima dan maksimal kepada seluruh masyarakat," kata Wisnu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Untuk itu, BSI menyediakan fasilitas bagi nasabah yang membutuhkan kunjungan ke cabang terkait layanan di customer service maupun layanan terbatas lainnya, terutama di lokasi strategis.
Kantor cabang BSI yang melayani weekend banking akan beroperasi dengan jam layanan terbatas, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 waktu setempat. Informasi lokasi kantor cabang tersedia di halaman website BSI.
Selain weekend banking, BSI juga telah menyiapkan 101.650 BSI Agen yang bisa melayani setor dan tarik tunai, pembayaran listrik, air, pembelian pulsa, dan layanan lainnya. Kehadiran BSI Agen mempermudah nasabah yang berada di wilayah jauh dari ATM dan kantor cabang.
Layanan perbankan semakin mudah diakses melalui BSI Mobile, yang memungkinkan nasabah untuk melakukan tarik tunai tanpa kartu, pembayaran biaya bulanan (PDAM, PLN, internet, sekolah, pulsa/paket data, ziswaf), transfer antar-bank lewat BI Fast, pembiayaan, hingga pembukaan rekening.
BSI mencatat pertumbuhan positif pada layanan digital BSI Mobile. Jumlah transaksi di BSI Mobile mencapai lebih dari 203 juta transaksi hingga Mei 2024, didominasi oleh transfer, QRIS, dan top-up e-wallet.
BSI juga mengimbau nasabah untuk waspada terhadap modus kejahatan yang berkedok informasi perubahan tarif antar-bank melalui pesan WhatsApp pribadi. Untuk mencegah hal tersebut, nasabah disarankan untuk mengecek saldo rekening di BSI Mobile atau cetak rekening koran secara berkala, serta mengganti kata sandi (password) kartu debit, kartu BSI Hasanah Card, dan BSI Mobile.
Dengan berbagai layanan ini, BSI berupaya memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi bagi seluruh nasabahnya.(*)