KABARBURSA.COM - Perum Bulog berencana untuk menjaga stok beras di pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta penyaluran beras komersial. Namun, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa kedua langkah tersebut baru akan dilakukan setelah Pemilu 2024. Bayu menargetkan penyaluran volume beras dalam SPHP hingga dua kali lipat secara tahunan bulan ini. Oleh karena itu, ia akan memperluas jalur distribusi hingga ke ritel modern.
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.