KABARBURSA.COM - Perumahan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Maluku dan Maluku Utara telah mengimpor 4.750 ton beras dari Vietnam untuk menambah stok beras di provinsi tersebut.
Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Chaerul Mazhar, mengungkapkan bahwa beras tersebut tiba melalui Kapal Phuc Thuan 89 dan dibongkar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Rabu, 17 April 2024.
“Kedatangan beras impor ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan stok beras di Bulog Maluku, terutama dalam menghadapi musim penghujan,” kata Chaerul, Rabu, 17 April 2024.
Chaerul mengungkapkan, saat ini stok beras Perum Bulog Maluku mencapai 3.550 ton yang tersebar di beberapa gudang di Kota Ambon, Kota Tual, dan Saumlaki, hingga Maluku Barat Daya.
“Dengan tambahan stok beras impor dan stok yang ada, total stok saat ini mencapai 8.300 ton, cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat selama 3,5 bulan ke depan,” ujarnya.
Chaerul menjelaskan bahwa meskipun permintaan cukup besar, namun keterbatasan gudang di Maluku membuat penambahan stok harus dilakukan secara bertahap.
Bulog Maluku secara rutin melakukan pengawasan stok beras setiap minggu untuk memastikan tidak ada kekosongan di gudang.
Selain itu, mereka juga mempersiapkan penyaluran Beras Cadangan Pemerintah (BCP) untuk tiga bulan ke depan, di mana setiap keluarga penerima manfaat akan mendapat 10 kilogram per bulan pada periode April, Mei, dan Juni.