KABARBURSA.COM - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), diyakini akan memulai pemangkasan suku bunga acuan pada tahun 2024.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyampaikan keyakinan ini, mengungkapkan bahwa penurunan suku bunga acuan The Fed pada tahun depan dapat mencapai 750 basis poin secara keseluruhan.
Menurut Andry, hal ini berarti suku bunga acuan Paman Sam pada akhir tahun depan mungkin berada dalam kisaran 475. Proyeksi ini juga menyiratkan peluang penurunan suku bunga acuan The Fed pada tahun 2025, dengan total 100 basis poin. Dengan demikian, suku bunga pada akhir 2025 diproyeksikan berada di kisaran 375.
Andry melihat potensi positif bagi Indonesia dalam penurunan suku bunga acuan The Fed. Ini dianggap sebagai kesempatan emas yang dapat mendorong biaya kredit menjadi lebih terjangkau dan menarik investasi asing ke dalam negeri. Pada acara Media Gathering pada Selasa, 19 Desember, Andry menyatakan bahwa dampaknya bisa menciptakan momentum pertumbuhan ekonomi positif.
Sementara itu, untuk Bank Indonesia (BI), Andry memproyeksikan potensi penurunan suku bunga acuan mulai semester II-2024. Secara total, suku bunga acuan BI diperkirakan akan turun sekitar 50 basis poin. Andry optimistis bahwa tren penurunan suku bunga ini dapat meningkatkan permintaan kredit untuk ekspansi usaha.
Dengan adanya potensi peningkatan aktivitas ekonomi, diharapkan pendapatan sektor usaha akan meningkat, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.