Logo
>

Bursa Asia Hari Ini Jumat (8/12/2023) Dibuka Beragam

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bursa Asia Hari Ini Jumat (8/12/2023) Dibuka Beragam

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Asia-Pasifik memperlihatkan keragaman pada awal perdagangan Jumat (8/12/2023). Investor sedang mempertimbangkan data pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal III-2023 yang menunjukkan angka negatif.

    Pukul 08:31 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong mengalami kenaikan 0,19 persen, Straits Times Singapura melonjak 0,89 persen, dan KOSPI Korea Selatan menguat sebesar 0,8 persen. Namun, indeks Nikkei 225 Jepang merosot 1,64 persen, Shanghai Composite China turun tipis 0,06 persen, dan ASX 200 Australia juga mengalami koreksi tipis 0,09 persen.

    Ekonomi Jepang tercatat turun lebih cepat dari proyeksi awal pada kuartal III-2023, menurut data yang direvisi hari ini. Data final Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang menunjukkan kontraksi sebesar 2,9 persen (year-on-year/yoy), lebih buruk dari proyeksi sebelumnya dan estimasi pasar.

    Belanja konsumen dan sektor bisnis mengalami penyusutan, yang berdampak negatif pada PDB Jepang kuartal III-2023. Data terpisah menunjukkan penurunan upah riil dan belanja rumah tangga pada Oktober, karena inflasi yang terus berlanjut membuat konsumen enggan berbelanja.

    Kota Suzuki, ekonom di Daiwa Securities, menyatakan bahwa kelemahan dalam konsumsi pribadi kemungkinan akan berlanjut di masa mendatang, terutama dengan penurunan pendapatan riil yang dapat dibelanjakan.

    Meskipun gaji nominal naik 1,5 persen, inflasi yang melebihi 3 persen menghapus pertumbuhan upah secara riil, yang mempengaruhi daya beli konsumen. Dengan stagnasi pendapatan, belanja rumah tangga turun 2,5 persen pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya.

    Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) menekankan perlunya mempertahankan suku bunga ultra-rendah hingga inflasi mencapai 2 persen dan upah mulai meningkat. Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, menekankan pentingnya prospek upah tahun depan sebagai penentu arah harga.

    Di sisi lain, bursa Asia-Pasifik bervariasi seiring penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,17 persen, S&P 500 menguat 0,8 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 1,37 persen.

    Saham teknologi, seperti Alphabet (Google), NvidiadanAMD, menjadi pendorong kenaikan Nasdaq kemarin. Peluncuran model kecerdasan buatan Gemini oleh Alphabet mendapat sambutan positif dari para trader.

    Pasar tenaga kerja menjadi fokus investor, dengan data klaim pengangguran mingguan di bawah ekspektasi dan angka klaim pengangguran yang berkelanjutan menurun. Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik tipis menjadi 220.000, menandai angka tertinggi kedua sejak September lalu.

    Tren pekerjaan yang melandai menimbulkan potensi inflasi AS yang terkendali ke depan, mengingat jumlah lowongan kerja semakin berkurang. Inflasi AS yang melandai mendekati target Federal Reserve/The Fed sebesar 2 persen, menunjukkan kemungkinan suku bunga tidak akan mengalami kenaikan.

    Saat ini, suku bunga The Fed berada di level 5,25-5,5 persen, dan survei CME FedWatch menunjukkan ekspektasi pasar terhadap penahanan suku bunga pada pertemuan Desember 2023 dan Januari 2024. Adanya potensi pemotongan suku bunga pada Maret 2024 sebesar 25 basis poin.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi