Logo
>

Bursa Asia Menguat di Tengah Pergeseran Politik Jepang

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Bursa Asia Menguat di Tengah Pergeseran Politik Jepang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks utama Jepang, Nikkei 225 dan Topix, bergerak naik pada Senin setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) yang memerintah, kehilangan mayoritas kursi di majelis rendah dalam pemilu yang digelar Minggu lalu.

    Penyiar nasional NHK memproyeksikan bahwa blok penguasa akan mengamankan 214 kursi, dengan hanya satu kursi dari total 465 yang belum diumumkan. Partai Demokrat Konstitusional serta Partai Demokrat untuk Rakyat dari oposisi menunjukkan peningkatan tajam dalam perolehan suara pada pemilu kali ini. Seperti dilansir di Jakarta, Senin 28 Oktober 2024.

    Nikkei melonjak 0,8 persen, sementara Topix naik 0,7 persen. Sentimen positif ini turut didorong oleh melemahnya yen, yang tergelincir 0,49 persen hingga diperdagangkan pada level 153,03 pada Senin.

    Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,51 persen, sementara indeks Kosdaq yang mencakup saham berkapitalisasi kecil meningkat 0,94 persen. Di Australia, S&P/ASX 200 memulai hari dengan kenaikan tipis sebesar 0,11 persen.

    Secara terpisah, indeks berjangka Hang Seng Hong Kong tercatat di level 20.522, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih lemah dibandingkan penutupan HSI pada level 20.590,15.

    Dua Drama Berbeda

    Bursa Asia pada penutupan Rabu, beberapa hari lalu ditutup dengan penuh kejutan. Dua pasar besar, yaitu Nikkei Jepang dan CSI 300 China membuat drama berbeda. Nikkei Jepang ditutup naik, sementara CSI 300 China justru tenggelam.

    Diketahui, Indeks CSI 300 China terjun bebas hingga 7.05 persen, padahal 10 hari sebelumnya indeks tersebut mengalami reli kenaikan. Namun pada penutupan perdagangan kemarin, Indeks CSI 300 justru ditutup di level 3.955,98. Ini tentu menjadi hari terburuk bagi bursa China dan membuat aksi jual besar-besaran di bursa daratan yang membuat pasar penuh volatilitas.

    Hal yang sama terjadi pada pasar saham Hong Kong. Indeks Hang Seng tertekan, turun 1,7 persen menjelang penutupan. Di hari sebelumnya, indeks ini juga ditutup merah, hatuh 9,41 persen yang merupakan penurunan terbesar dalam 16 tahun terakhir.

    Pasar saham Jepang, Nikkei 255 justru naik 0,87 persen dan berakhir di 39.277,96. Indeks Topix juga naik 0,3 persen dan ditutup di level 2.707,24. Kenaikan dua indeksi ini memberi harapan bagi para investor di tengah gejolak yang melanda bursa Asia, meskipun sedikit.

    Indeks lainnya yang mengalami kenaikan adalah S&P/ASX 200 Australia yang naik 0,13 persen dan berakhir di level 8.187,4.

    Indonesia kembali menyampaikan komitmennya dalam mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, di Nikkei Forum Future of Asia, Tokyo, Jepang.

    Nikkei Forum 2024 merupakan pertemuan internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Nikkei Inc sejak 1995 dan dianggap sebagai salah satu konferensi global terpenting di Asia. Para pemimpin dan pengusaha global turut serta dalam acara tersebut.

    Paparan Indonesia Soal Karbon

    Indonesia kembali menyampaikan komitmennya dalam mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini disampaikan oleh Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, di Nikkei Forum Future of Asia, Tokyo, Jepang.

    Nikkei Forum 2024 merupakan pertemuan internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Nikkei Inc sejak 1995 dan dianggap sebagai salah satu konferensi global terpenting di Asia. Para pemimpin dan pengusaha global turut serta dalam acara tersebut.

    Dalam paparannya, Arifin mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen mengurangi emisi GRK dan mencapai Net Zero Emission (NZE) berdasarkan kondisi dan kemampuan nasional pada tahun 2060 atau 2070-an.

    “Indonesia telah menerbitkan Enhanced National Determined Contribution (ENDC) yang akan semakin mengurangi emisi pada sektor energi,” kata Arifin dalam keterangan tertulis yang dikutip, Minggu, 25 Mei 2024.

    Target Pengurangan Emisi

    Selain ENDC, Kementerian ESDM juga telah membangun roadmap atau Peta Jalan NZE sektor energi. Peta jalan ini menjadi acuan untuk mencapai target pengurangan emisi dan mengimplementasikan transisi energi bersih.

    “Peta jalan ini terdiri atas pengembangan energi terbarukan, program reduksi karbon, pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), elektrifikasi, efisiensi energi, juga CCS/CCUS,” jelasnya.

    Arifin menambahkan bahwa Indonesia memiliki berbagai sumber energi, baik yang berbasis hidrokarbon maupun energi terbarukan yang bersih. Namun, dalam mencapai target NZE dan implementasi roadmap tersebut, pihaknya masih menemui berbagai tantangan.

    “Indonesia dikaruniai dengan energi berbasis hidrokarbon seperti minyak bumi, gas bumi, serta batubara, dan energi terbarukan yakni energi hidro, panas bumi, surya, angin, dan bioenergi. Namun, pertanyaannya kini adalah bagaimana pemanfaatannya,” ujarnya.

    Indonesia sendiri telah menjalankan beberapa program dalam upaya mencapai target tersebut, seperti pembangunan infrastruktur interkoneksi ketenagalistrikan, infrastruktur gas bumi, dan eksplorasi gas alam secara masif.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.