Logo
>

Bursa Asia Menguat saat Pasar AS Bikin Ketar-ketir

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bursa Asia Menguat saat Pasar AS Bikin Ketar-ketir

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Hari ini, Senin 29 April 2024, pasar saham Asia berpeluang membuka perdagangan dengan sentimen positif. Fokus investor terutama tertuju pada sejumlah perusahaan teknologi, menyusul reli yang terjadi di pasar AS setelah pembacaan data inflasi yang meredakan kekhawatiran akan kebijakan ketat Federal Reserve.

    Di Australia, Korea Selatan, dan China, terlihat kenaikan awal di pasar saham, sementara di Hong Kong terjadi penurunan. Pergerakan positif di AS terjadi setelah S&P 500 naik 1 persen pada Jumat lalu.

    Meskipun pasar saham Jepang tutup untuk libur, para trader mata uang tetap memperhatikan upaya untuk mendukung yen, yang saat ini berada pada posisi terlemah dalam lebih dari tiga dekade.

    Saham-saham sektor teknologi Asia berpotensi untuk mengalami kenaikan pada awal perdagangan, terutama setelah laporan pendapatan dari Microsoft Corp dan Alphabet Inc minggu lalu yang menunjukkan anggaran untuk kecerdasan buatan dan komputasi awan telah memberikan hasil yang memuaskan. Reli saham teknologi telah membantu membatasi penurunan saham global bulan ini menjadi 2,7 persen, yang merupakan penurunan bulanan pertama sejak Oktober.

    Meskipun koreksi mungkin telah mencapai titik terendahnya, para ahli mencatat bahwa masih ada risiko bahwa ini hanya merupakan pemulihan sementara dari tekanan jual yang terjadi sebelumnya.

    Pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu mendatang menjadi fokus para trader setelah data inflasi Maret naik dengan cepat, meskipun sejalan dengan perkiraan. Dengan kecenderungan pejabat Fed untuk mempertahankan suku bunga stabil, perhatian tertuju pada sinyal pasca-pertemuan dan konferensi pers Ketua Jerome Powell.

    Imbal hasil obligasi AS telah mengalami penurunan bulanan terbesar sejak Februari tahun lalu, seiring pernyataan hawkish Fed dan data ekonomi yang membaik, yang membuat ekspektasi penurunan suku bunga turun drastis.

    Trader saat ini hanya memperkirakan satu kali penurunan suku bunga Fed untuk seluruh tahun 2024, jauh di bawah prediksi awal tahun. Sementara itu, data inflasi Eropa akan dirilis, dan laporan pendapatan dari Amazon.com Inc dan Apple Inc akan menjadi sorotan. Departemen Keuangan AS juga dijadwalkan akan mengumumkan penjualan utang jangka panjang dalam rencana baru minggu ini.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi