KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik penambahan 2 juta investor baru pada tahun 2024 mendatang. Iman Rachman, Direktur Utama BEI, mengungkapkan bahwa hingga November 2023, jumlah investor baru telah meningkat sebanyak 1,6 juta.
Jumlah total investor baru saat ini telah mencapai 11,9 juta, dan kami menargetkan mencapai 12 juta pada akhir tahun ini. Selain itu, tahun depan, kami berambisi menambah 2 juta investor lagi, ungkapnya pada Rabu (22/11).
Sementara itu, BEI memiliki target Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) mencapai Rp 12,25 triliun per hari pada tahun 2024. Hingga 15 November 2023, RNTH sudah mencapai Rp 10,5 triliun.
Iman menegaskan bahwa dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2024, terdapat tiga fokus utama, yaitu RNTH, pencatatan efek, dan penambahan jumlah investor baru. Pencatatan efek diharapkan mencapai 230 pada tahun 2024, meningkat dari target 230 pada tahun ini, meskipun realisasinya mencapai 311 pencatatan.
Untuk mencapai target-target ambisius tersebut, BEI menitikberatkan pada tiga faktor utama: perlindungan investor, papan pemantauan khusus, dan edukasi kepada para pemangku kepentingan pasar modal. Iman menekankan bahwa perlindungan investor telah menjadi fokus sejak tahun lalu dan akan berlanjut hingga tahun ini.
BEI juga memproyeksikan Pendapatan Usaha total akan meningkat sebesar Rp 153,38 miliar atau 11,86 persen, mencapai Rp 1,45 triliun pada tahun 2024. Sementara itu, Biaya Usaha diproyeksikan naik sebesar Rp 114,41 miliar atau 9,61 persen, mencapai Rp 1,31 triliun.
Proyeksi Laba Bersih BEI pada tahun 2024 mencapai Rp 259,44 miliar, sedangkan Total Aset BEI di tahun yang sama diproyeksikan mencapai Rp 6,56 triliun, naik 6,52 persen dari RKAT 2023-Revisi.
Saldo akhir Kas dan Setara Kas (termasuk investasi jangka pendek) pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 3,12 triliun. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BEI Tahun 2023 dihadiri oleh 92 Pemegang Saham, mencakup 100 persen dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara.