Logo
>

Buy on Support INKP: Ada Potensi Mengulang Momentum 2021

INKP diperdagangkan di area support dengan valuasi murah, fundamental solid, dan teknikal bullish. RHB Sekuritas rekomendasikan buy on support dengan target Rp8.400.

Ditulis oleh Yunila Wati
Buy on Support INKP: Ada Potensi Mengulang Momentum 2021
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Foto: Dok INKP.

KABARBURSA.COM - Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) kembali menjadi sorotan setelah mencatat pergerakan yang mengingatkan pada reli besar di 2021. Meski sempat terkoreksi 1,93 persen ke Rp7.625 pada perdagangan terakhir, indikator teknikal masih memberi sinyal dominan beli.

Sementara, fundamental keuangan yang solid serta strategi perdagangan dari RHB Sekuritas Indonesia memperlihatkan peluang menarik untuk akumulasi di area support.

Kinerja saham INKP pada 2025 menunjukkan dinamika yang menyerupai fase kenaikan historisnya di 2021. Dalam enam bulan terakhir, harga melonjak 59,23 persen hingga menembus Rp8.400, meski secara tahunan masih mencatat koreksi 9,71 persen akibat volatilitas sektor pulp & paper. 

Saat ini, saham diperdagangkan di Rp7.625 dengan valuasi relatif murah. Price to Earnings Ratio (PER) TTM hanya 8,44, lebih rendah dibanding median IHSG di 9,05. Serta Price to Book Value 0,39 kali yang menegaskan posisi undervalued.

Dari sisi fundamental, laporan keuangan memperlihatkan kapasitas likuiditas yang sehat. Current ratio 2,73 dan quick ratio 2,56 menunjukkan kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. 

Debt to equity ratio 0,75 juga masih moderat dengan leverage terkendali, sementara Altman Z-Score 4,86 menandakan risiko kebangkrutan yang rendah. 

Meski free cash flow tercatat negatif Rp9,06 triliun akibat tingginya belanja modal, posisi kas Rp30,7 triliun menjaga kestabilan operasional.

Kinerja Laba Tertekan, Konsisten Bagikan Dividen

Kinerja laba tertekan di kuartal II 2025 dengan penurunan net income 83,7 persen secara tahunan menjadi Rp389 miliar, tetapi secara tahunan masih mampu membukukan Rp5,36 triliun. 

Margin bersih hanya 3,02 persen, jauh di bawah capaian 2022. Artinya, adanya tekanan dari harga bahan baku dan fluktuasi pasar global. Namun, earnings yield 11,85 persen tetap menarik bagi investor jangka panjang.

Dari sisi dividen, INKP konsisten membagikan Rp50 per saham dalam lima tahun terakhir, dengan dividend yield 0,65 persen dan payout ratio rendah 5,09 persen. 

Kebijakan konservatif ini mencerminkan manajemen lebih memprioritaskan ekspansi kapasitas ketimbang distribusi laba, sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengantisipasi permintaan global kertas dan pulp yang masih tinggi.

Buy on Support, Seperti ini Analisisnya

RHB Sekuritas Indonesia menempatkan INKP pada rekomendasi Buy on Support dengan area beli di Rp7.525. Strategi ini menargetkan kenaikan ke Rp8.050 (+6,98 persen) hingga Rp8.400 (+11,63 persen), dengan stop loss di bawah Rp7.000. 

Pandangan ini didukung oleh valuasi murah dan tren teknikal yang masih mengarah positif, meski investor diingatkan akan volatilitas jangka pendek.

Secara teknikal, moving average menunjukkan sinyal sangat beli dengan 12 indikator seluruhnya mengonfirmasi arah bullish. Meski indikator harian seperti RSI (53, netral) dan ADX (33, tren lemah) memberi sinyal kehati-hatian, MACD, Williams %R, hingga CCI masih memberi sinyal beli. 

Sinyal overbought pada Stochastic RSI (79) juga menandakan kemungkinan konsolidasi jangka pendek sebelum melanjutkan tren naik.

INKP saat ini berada dalam posisi menarik, yaitu valuasi yang murah, likuiditas kuat, dan prospek sektor yang terdukung oleh konsumsi global. Meski tekanan profitabilitas dan arus kas negatif menjadi catatan, konsistensi dividen dan rasio hutang sehat memberikan bantalan kuat. 

Dengan dukungan rekomendasi RHB Sekuritas Indonesia untuk buy on support, serta teknikal harian yang mayoritas menunjukkan tren beli, saham INKP berpotensi mengulang momentum positif ala 2021, terutama jika harga mampu bertahan di atas support Rp7.500 dan menembus resistance Rp8.400.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79