Logo
>

BYAN Jadwalkan Pembagian Dividen, Cek Tanggalnya di Sini!

Ditulis oleh Yunila Wati
BYAN Jadwalkan Pembagian Dividen, Cek Tanggalnya di Sini!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bayan Resources Tbk (BYAN), berencana akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024. Total nilai dividen yang dibagikan adalah Rp4,75 triliun (USD300.000.015).

    Emiten batu bara yang dikendalikan oleh Low Tuck Kwong ini menjelaskan, dividen interim yang akan dibagikan merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja perusahaan yang solid di tengah tantangan industri batubara yang terus berubah.

    Dividen interim ini disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan pada tanggal 5 Desember 2024, dengan jumlah per saham sebesar USD0,009. Pembayaran dividen akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut:

    • Cum Dividen pada pasar reguler dan pasar negosiasi pada 17 Desember 2024.
    • Ex Dividen pada 18 Desember 2024 untuk pasar reguler dan pasar negosiasi
    • Cum Dividen di pasar tunai pada 19 Desember 2024.

    Pemegang saham yang terdaftar pada daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen akan ditentukan pada 19 Desember 2024, dan pembayaran dividen dijadwalkan pada 8 Januari 2025.

    Keputusan untuk membagikan dividen interim ini didasarkan pada laporan keuangan per 30 September 2024, yang menunjukkan kinerja yang sangat positif bagi perusahaan. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar USD620.808.256, sementara saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai USD2.070.560.292.

    Total ekuitas BYAN pada periode tersebut tercatat sebesar USD2.308.244.133, menggambarkan posisi keuangan yang sehat dan likuiditas yang kuat.

    Pada hari yang sama, saham BYAN tercatat mengalami kenaikan harga sebesar Rp75, atau sekitar 0,38 persen, menjadi Rp19.925 per lembar saham. Kenaikan ini mencerminkan respons positif pasar terhadap keputusan dividen serta kinerja perusahaan yang solid sepanjang tahun ini.

    Pembagian dividen interim ini bukan hanya menunjukkan keberhasilan BYAN dalam menghasilkan laba yang signifikan, tetapi juga mencerminkan kebijakan perusahaan yang proaktif dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

    Dividen yang relatif besar ini tentu menjadi sinyal positif bagi investor yang mencari imbal hasil yang menarik dari investasi mereka, apalagi dengan adanya posisi ekuitas yang kuat dan potensi pendapatan yang stabil dari industri batu bara yang terus berkembang.

    Secara keseluruhan, keputusan dividen ini memperlihatkan bahwa BYAN memiliki strategi yang matang dalam mengelola keuangan perusahaan, serta komitmen untuk mendistribusikan laba kepada pemegang saham.

    Bagi investor yang tertarik dengan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang solid, kebijakan dividen yang menarik, dan prospek yang baik di sektor batubara, saham BYAN bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.

    Saham BYAN Stabil dengan Sedikit Kenaikan

    Pergerakan saham Bayan Resources Tbk (BYAN) pada perdagangan hari ini menunjukkan dinamika yang cukup stabil, meskipun dengan sedikit kenaikan.

    Saham BYAN dibuka pada level Rp19.850 dan bertahan pada harga tersebut sepanjang sebagian besar sesi, dengan sedikit fluktuasi di kisaran harga Rp19.800 hingga Rp20.000 per lembar saham. Pada akhir sesi pertama, saham BYAN mencatatkan harga penutupan di Rp19.900, dengan kenaikan tipis sebesar Rp50 atau sekitar 0,25 persen.

    Meskipun mengalami kenaikan yang relatif kecil, pergerakan saham ini mencerminkan minat pasar yang tetap stabil terhadap emiten batu bara yang dipimpin oleh Low Tuck Kwong ini. Volume transaksi yang tercatat cukup moderat, dengan 820 lot diperdagangkan, dan nilai transaksi harian mencapai Rp1,6 miliar.

    Saham BYAN juga mencatatkan harga tertinggi di level Rp20.000, mendekati batas atas harga yang tercatat di ARA (Automatic Rejection Atas) yang berada di Rp23.800, sementara harga terendah berada di Rp19.800, yang masih jauh dari level ARB (Automatic Rejection Bawah) di Rp15.900.

    Dengan adanya pembagian dividen interim yang telah diumumkan, saham BYAN tampaknya mendapat perhatian dari investor yang tertarik pada imbal hasil yang diberikan. Meskipun harga saham hanya sedikit bergerak naik, investor tetap mempertimbangkan kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan yang telah menunjukkan kinerja yang solid dan laporan keuangan yang menggembirakan.

    Secara keseluruhan, meskipun pergerakan harga saham BYAN hari ini tidak menunjukkan lonjakan besar, pasar tetap mencerminkan kepercayaan yang solid terhadap perusahaan ini. Kinerja yang stabil dan pembagian dividen interim yang cukup besar memberikan sentimen positif, meskipun investor juga perlu memperhatikan fluktuasi yang biasa terjadi di sektor batu bara.

    Dengan harga saham yang saat ini berada di sekitar level Rp19.900, BYAN tetap menjadi emiten yang patut diperhatikan bagi investor yang mencari potensi dividen yang menarik dan stabilitas jangka panjang.

    Buffett: Lebih Berhati-Hati

    Dalam menganalisis saham Bayan Resources Tbk (BYAN) melalui pendekatan Warren Buffett, hal yang perlu menjadi pertimbangan adalah fundamental perusahaan, kualitas manajemen, serta potensi jangka panjang. Buffett terkenal dengan filosofi investasi jangka panjang yang berfokus pada perusahaan dengan model bisnis yang kuat, memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan dihargai dengan harga yang wajar.

    Bayan Resources memiliki beberapa karakteristik yang sejalan dengan pendekatan Buffett. Perusahaan ini berada di sektor batu bara, yang dikenal memiliki margin keuntungan yang relatif tinggi dan permintaan yang stabil, terutama dari pasar global yang membutuhkan energi.

    Dengan margin laba bersih 26,32 persen dan margin laba operasional sebesar 33,34 persen, perusahaan menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan dari pendapatan yang relatif besar. Selain itu, gross profit margin sebesar 35,15 persen mencerminkan efisiensi operasional yang baik, meskipun terdapat penurunan dalam pertumbuhan laba kotor dan pendapatan bersih pada kuartal terakhir.

    Di sisi lain, BYAN menunjukkan kinerja yang solid dengan total pendapatan tahunan (TTM) sebesar Rp49.993 triliun dan laba bersih Rp14.423 triliun, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas yang cukup besar.

    Ini juga tercermin dalam arus kas bebas (free cash flow) yang mencapai Rp10,498 triliun, memberikan fleksibilitas untuk reinvestasi dan pengembalian modal kepada pemegang saham, seperti yang terlihat dari pembagian dividen yang tinggi.

    Dengan dividen yield sekitar 1,90 persen dan payout ratio lebih dari 100 persen, perusahaan sedang berkomitmen untuk memberikan imbal hasil yang menarik kepada para investor, meskipun hal ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar laba digunakan untuk membayar dividen.

    Namun, Buffett juga selalu berhati-hati terhadap harga saham yang terlalu tinggi. Menggunakan rasio Price to Earnings (PE), saham BYAN menunjukkan valuasi yang relatif tinggi. PE ratio berdasarkan TTM (Trailing Twelve Months) sebesar 46,16 dan PE ratio tahunan sebesar 53,12 mengindikasikan bahwa saham ini saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata historis pasar saham Indonesia yang memiliki PE ratio TTM median hanya 7,14.

    ni menunjukkan bahwa harga saham BYAN mungkin sudah mencerminkan sebagian besar ekspektasi pasar terhadap kinerja masa depan perusahaan, dan bisa dianggap overvalued dalam konteks valuasi pasar yang lebih luas.

    Lebih lanjut, rasio Price to Book (P/B) yang mencapai 19,97 dan Price to Cash Flow (P/CF) yang tinggi di 50,25 menunjukkan bahwa saham ini dihargai dengan premi yang cukup besar berdasarkan nilai bukunya dan aliran kas operasionalnya. Ini adalah indikator penting bahwa saham ini mungkin terlalu mahal bagi investor yang mengutamakan margin of safety, konsep yang sangat dihargai oleh Buffett.

    Namun, aspek yang mendukung keputusan untuk berinvestasi di saham ini adalah kualitas manajemen dan keuangan perusahaan. Dengan rasio solvabilitas yang sangat sehat, ditunjukkan oleh debt to equity ratio yang rendah hanya 0,10 dan total debt to total assets yang hanya 0,07, serta interest coverage yang sangat tinggi (74,50), perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk mengelola utang dan menghadapi tekanan ekonomi. Ini adalah indikator positif bagi investor jangka panjang yang menginginkan kestabilan dalam menghadapi fluktuasi pasar.

    Selain itu, perusahaan menunjukkan tingkat pengembalian yang sangat baik terhadap aset (ROA) sebesar 30,40 persen, terhadap ekuitas (ROE) sebesar 43,26 persen, dan terhadap modal yang digunakan (ROIC) sebesar 51,40 persen. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sangat efisien, menghasilkan keuntungan yang sangat tinggi relatif terhadap investasi yang dilakukan.

    Secara keseluruhan, meskipun Bayan Resources menunjukkan fundamental yang sangat kuat dan kinerja keuangan yang solid, valuasi sahamnya saat ini mungkin membuatnya kurang menarik dalam jangka pendek menurut pendekatan Warren Buffett, yang mengutamakan investasi pada harga yang wajar dengan margin of safety yang besar.

    Sebagai rekomendasi bagi investor yang mencari potensi kenaikan harga saham yang lebih tinggi dalam jangka panjang, atau yang bersedia untuk menerima valuasi yang tinggi dengan ekspektasi pertumbuhan yang berkelanjutan, saham BYAN masih bisa menjadi pilihan. Namun, bagi investor yang mencari saham dengan margin of safety yang lebih besar, mungkin akan lebih bijak untuk menunggu koreksi harga atau mencari peluang lain dengan valuasi yang lebih menarik.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79